SOLOPOS.COM - Ilustrasi judi online (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi VIII DPR RI H Wisnu Wijaya Adiputra mengkritisi praktik judi daring (online) yang makin merajalela dan masif.

Sejak 2018 hingga 2023, situs judi online yang sudah diblokir Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mencapai 1.347.611 situs, dengan nilai transaksi menembus angka Rp327 triliun dalam waktu setahun. Ironisnya lagi, para pemain judi online di Indonesia didominasi oleh pelajar dan mahasiswa.

Promosi Fokus Segmen UMKM & Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

“Kita harus menyelamatkan generasi muda kita dari gempuran judi online yang begitu sistematis dan masif. Menurut laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mayoritas pemain judi online adalah generasi muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa serta ibu rumah tangga. Ini benar-benar merusak kehidupan sosial kita dan mengancam masa depan bangsa,” ujar Wisnu, Senin (17/6/2024),

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memaparkan berdasarkan laporan Kemenkominfo, situs judi online yang diblokir terus bertambah tiap tahun. Pada 2018, Kemenkominfo memblokir sebanyak 84.494 situs judi online.

Sementara pada 2019 jumlahnya bertambah menjadi 78.309 situs. Kemudian pada 2020 ada 80.316 situs. Tahun 2021 meningkat lagi 204.963 situs, 2022 ada 206.246 situs, dan 2023 meningkat tajam menjadi 693.284 situs. Total yang diblokir tahun 2018-2023 sejumlah 1.347.611 situs berkonten judi online.

“Promosi masif judi online ini melibatkan banyak selebriti terkenal di Tanah Air. Mereka punya jutaan follower atau subscriber. Mereka ini harus ikut ditindak. Apalagi, berdasarkan laporan aduankonten.id, Indonesia merupakan negara dengan total unggahan kata slot terbanyak di Facebook pada 1 Mei-22 Agustus 2023,” beber wakil rakyat dari Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kendal itu.

Celakanya, lanjut dia, para bandar judi online cenderung nekat dalam berpromosi. Buktinya, pada 1 Januari-6 September 2023, lebih dari 9.000 situs pemerintah disisipi konten judi online. Bahkan pada 7 September 2023, akun resmi Youtube DPR RI pun pernah dibajak situs judi daring.

“Mabes Polri juga pernah melansir bahwa pada kuartal III Juli-September 2022 telah terjadi 2.236 kasus perjudian, yang 1.125 di antaranya merupakan kasus judi online. Dari total 3.748 tersangka yang ditangkap, 1.516 di antaranya tersangka judi online, dengan 1.446 adalah pemain,” ungkapnya.

Sementara jumlah dan nilai transaksi judi daring di Indonesia juga meningkat tajam tiap tahun. Wisnu membeberkan berdasarkan laporan PPATK, pada 2017 ada 0,25 juta transaksi judi daring, 2018 sebanyak 0,67 juta transaksi, 2019 tercatat 1,8 juta transaksi, 2020 mencapai 5,6 juta transaksi, 2021 naik tajam jadi 43,6 juta transaksi, 2022 melesat jadi 104,8 juta transaksi dan 2023 meningkat tajam jadi 168 juta transaksi.

“Sedangkan nilai transaksi judi online naik sangat fantastis. Pada 2017 nilai transaksi judi online mencapai Rp 2 triliun, 2018 sebanyak Rp 3,9 triliun, 2019 sejumlah Rp 6,2 triliun, 2020 melompat jadi Rp 15,8 triliun, 2021 meningkat drastis hingga Rp 57,9 triliun, 2022 naik dua kali lipat menjadi Rp 104,4 triliun dan 2023 naik sangat fantastis menjadi Rp 327 triliun. Pada kuartal I Januari-Maret 2024 saja sudah menyentuh angka Rp100 triliun,” paparnya.

Melihat kenyataan ini, Wisnu berharap Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang baru saja dibentuk Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024 bisa bekerja tegas, cepat, efektif dan solutif.

“Satgas harus tegas dalam penegakan hukum sesuai tugasnya sebagaimana Pasal 1 Keppres tersebut, bahwa Satgas dibentuk sebagai upaya percepatan pemberantasan perjudian daring secara terpadu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya