Solopos.com, BUENG KAN — Sebuah potret ikan paus berenang di tengah hutan baru-baru ini mendadak menarik perhatian netizen Twitter. Foto tersebut sebenarnya adalah batuan purba yang mirip dengan tiga ekor paus, yang berenang di tengah hutan.
Potret tersebut diunggah oleh akun Twitter @isskndarAriffin pada Minggu (24/1/2021). Dalam beberapa foto yang dibagikan, tampak pemandangan hutan belantara yang dilihat dari atas. Adapun di tengah hutan itu, terdapat bebatuan purba yang berbentuk mirip ikan paus.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Baca Juga: Asale Dusun Kembar Slogohimo, Surganya Kuliner Tradisional Wonogiri
Dalam unggahannya, Isskandar menyebut foto itu merupakan formasi batuan purba berusia 75 juta tahun, yang terletak di atas Gunung Hin Sam Wan, Provinsi Bueng Kan di Thailand. Selain memiliki julukan Three Whale Rock, para pengunjung juga bisa melihat pemandangan indah diatas batu tersebut.
Satu pemandangan unik seakan 3 ekor ikan paus sedang berenang di tengah hutan viral baru-baru ini yang terletak di atas Gunung Hin Sam Wan, area Phu Sing, Buengkan Thailand. Ia bukan ikan paus sebenar tapi merupakan formasi batuan purba berusia 75 juta tahun. pic.twitter.com/rWdtfjP9DM
— Isskandar Ariffin ?????? (@IsskndarAriffin) January 24, 2021
Tempat tersebut memiliki tinggi puluhan meter, yang membuat pengunjung dapat melihat sebagian pantai Mekong, gunung Pakkading di Laos dan Hutan Phu Wua. Isskandar menambahkan, untuk menjaga kelestariannya, kini Three Whale Rock telah masuk Kawasan yang dilindungi oleh Kerajaan Thailand.
Baca Juga: Banyak Temuan Ular di Mojosongo Solo, Ini Penyebabnya
Formasi Tua
Melansir National Geographic Rabu (27/1/2021) Three Whale Rock, adalah formasi batuan beumur berumur 75 juta tahun yang menjorok dengan anggun keluar dari pegunungan. Ia mendapatkan namanya karena dari sudut pandang yang tepat, ia terlihat seperti keluarga paus.
Three Whale Rock ini dapat dicapai dengan melewati jalan setapak yang luas, mendaki batu Leviathan untuk membuat kenangan yang menakjubkan.
Pengunjung dapat memilih dari sembilan rute berbeda untuk mendaki. Pada pendakian, pengunjung dapat menemukan air terjun, berbagai macam tumbuhan dan hewan, bahkan sedikit kedamaian dan ketenangan.
Baca Juga: Mau Dilombakan, Burung Rp7 Juta Raib Digondol Maling di Klaten
Selain menjadi tempat menikmati pemandangan, bagian atas paus juga menjadi spot populer bagi pngunjung untuk melihat matahari terbit dan terbenam. Spot foto yang paling diminati pengunjung berada di ujung tebing. Karena tidak adanya pagar pembatas, pengunjung perlu berhati-hati saat berdiri di spot tersebut, terutama jika banyak pengunjung.