SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Laweyan mengamankan sejumlah miras jenis ciu di Mapolsek Laweyan, Solo, Jumat (27/7/2012). Aksi tersebut gencar dilakukan aparat Polsek Laweyan dalam memerangi penyakit masyarakat (pekat) melalui Operasi Candi 2012. (Daniel Ari Purnomo/JIBI/SOLOPOS)

Aparat Polsek Laweyan mengamankan sejumlah miras jenis ciu di Mapolsek Laweyan, Solo, Jumat (27/7/2012). Aksi tersebut gencar dilakukan aparat Polsek Laweyan dalam memerangi penyakit masyarakat (pekat) melalui Operasi Candi 2012. (Daniel Ari Purnomo/JIBI/SOLOPOS)

SOLO-Selama Ramadan, jajaran polsek se-Solo berlomba untuk menangkap pelaku dan menyita barang bukti dari hasil penyakit masyarakat (pekat). Kali ini, giliran Polsek Laweyan menyita ribuan liter minuman keras (miras) jenis ciu dalam razia sepekan.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Ribuan liter ciu itu dikemas dalam 1.100 botol air minum dalam kemasan berukuran 600 ml dan enam jeriken ukuran 30 liter. Kanit Reskrim Polsek Laweyan, AKP Krido Baskoro, didampingi Kasi Humas, Aiptu Sri Hartanti, menegaskan sebagian barang miras disita dari pedagang dan pemabuk.

“Ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan seorang penjual atas nama Suyitno Hadi Prayitno, 55, warga Gambiran RT 002/RW 003, Cemani, Grogol, Sukoharjo,” kata Baskoro yang mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat ditemui wartawan, di Mapolsek Laweyan, Jumat (27/7/2012).

Menurut Baskoro, petugas mulanya mendapat informasi tentang pemasok ciu yang mengirim ke rumah Suyitno. Namun kala petugas menyambangi rumahnya, tidak ditemukan miras ciu. “Ternyata seluruh barang yang hendak dikirim ke Bekasi, Jawa Barat itu disimpan di rumah Suyitno,” kata Baskoro.

Sementara itu, petugas Polsek Banjarsari membekuk dua supir yang tengah mabuk di komplek travel, Gilingan, Banjarsari, Jumat dini hari. Keduanya ditangkap bersamaan dengan barang bukti satu botol ciu berukuran satu liter.

Dua pemabuk antara lain Mariono, 45, warga Cinderejo Lor RT 003/RW 06, Gilingan, Banjarsari dan Kusuma Welly, 38, Kemutren RT 003/RW 005 Pule, Selogiri, Wonogiri.

Dalam pengakuan kepada Solopos.com, Mariono sebenarnya tidak mabuk. “Malam itu saya mengecek mobil travel yang diparkir di komplek tersebut. Disana, ternyata ada banyak orang yang bergerombol. Setelah saya dekati, gerombolan orang itu pergi,” jelas Mariono.

Menurut Mariono, gerombolan itu diketahui baru saja mabuk dan meninggalkan satu botol ciu. Disaat bersamaan, petugas yang berpatroli langsung menggelandang Mariono dan Welly. “Kami itu khawatir karena pernah kehilangan spion mobil. Lha, rencana kedatangan kami itu untuk mengecek sekaligus tidur di kios travel,” timpal Welly.

Kasi Humas Polsek Banjarsari, Ipda Agus Sarwono, didampingi Kanit Reskrim, AKP Edi Hartono, menegaskan dua pemabuk dilakukan pembinaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya