SOLOPOS.COM - Ilustrasi - Barel minyak mentah. (istimewa)

Ilustrasi - Barel minyak mentah. (istimewa)

NEW YORK– Harga minyak dunia jatuh pada Rabu atau Kamis (5/4/2012) pagi WIB, setelah pemerintah AS melaporkan kenaikan besar stok minyak mentahnya, menambahkan kekhawatiran tentang pertumbuhan di negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pasar juga mendapat tekanan dari banyaknya tanda-tanda resesi di Eropa dan Federal Reserve yang tampak semakin enggan menyuntikkan stimulus baru ke dalam ekonomi AS yang lamban, lapor AFP.

Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, ditutup pada 101,47 dolar AS per barel, merosot 2,54 dolar AS dari tingkat penutupan Selasa.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk Mei jatuh 2,52 dolar AS menjadi berakhir pada 122,34 dolar AS sebuah per barel. Menekan sentimen adalah laporan Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu yang menunjukkan stok minyak mentahnya melonjak sembilan juta barel dalam pekan yang berakhir 30 Maret.

Itu peningkatan yang jauh lebih besar dari rata-rata perkiraan 1,9 juta barel, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.

“Sembilan juta adalah bangunan yang sangat besar,” kata James Williams di WTRG Economics, mencatat pasar telah melihat dua minggu berturut-turut persediaan minyak mentah kuat tidak biasanya.

“Itu tidak luar biasa memiliki persediaan kuat di musim semi, tetapi ini adalah jumlah sangat besar, terutama kembali ke belakang dengan minggu lalu,” kata dia.

Williams mencatat bahwa stok di Cushing, fasilitas penyimpanan berbasis di Oklahoma kini mencapai 40 juta barel, sedangkan deruman bersama industri AS hanya setengah jumlah tersebut.

“Permintaan turun di seluruh papan untuk hampir setiap produk (minyak bumi),” katanya.

“Bagian dari itu adalah terkait harga, dan ini adalah karena ekonomi relatif lemah, sekalipun jika ada beberapa perbaikan.”

Analis CMC Markets, Michael Hewson mengatakan harga minyak sudah pada penurunan karena kelemahan yang ditunjukkan di pasar modal akibat kekhawatiran tentang resesi berkepanjangan di Eropa membebani pasar minyak.

Di tempat lain di pasar minyak, Chevron mengatakan seorang jaksa Brazil menuntut ia dan  kontraktor pengeboran minyak Transocean membayar sebuah  “kesewenang-wenangan, spekulatif” 10,9 miliar dolar AS untuk tumpahan minyak di tenggara Brazil bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya