SOLOPOS.COM - Ilustrasi miras oplosan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUBANG — Sebanyak 13 pemuda di Subang, Jawa Barat tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan yang dicampur solar dan spirtus. 

Jumlah korban tewas itu bertambah pada Selasa (31/10/2023), setelah sebelumnya disampaikan ada 11 pemuda yang meninggal dunia.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Dalam keterangan pers yang dikutip dari akun TikTok mlbbsaber.skj, Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Setanu menceritakan kronologi kejadian di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang tersebut.

“Korban tersebut diduga meminum alkohol ilegal atau oplosan yang mengakibatkan meninggal dunia dan dirawat di rumah sakit,” kata dia.

Kronologi awalnya, Polres Subang mendapatkan informasi korban meninggal dunia akibat miras oplosan pada Sabtu (28/10/2023) pukul 22.00 WIB.

Dari informasi tersebut, pihaknya langsung mengecek ke RSUD Ciereng Subang dan didapati 5 orang dinyatakan meninggal dunia di RS itu.

“Setelah itu kami melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa kelimanya minum miras oplosan di salah satu hajatan pernikahan. Kami lalu membawa saksi pemilik hajatan, hasil pengembangan, kami mendapati lokasi yang diduga menjual miras oplosan itu,” jelas Ariek.

Polisi kemudian mengamankan barang bukti, satu buah ember untuk mencampur minuman, satu buah filter, 260 botol plastik kosong, satu botol kosong bertuliskan McDonald berisi 1.000 mililiter miras, dan botol berisi vodka bertuliskan Vodka, dan sebagainya.

“Tersangka sempat melarikan diri, karena takut didatangi masyarakat pada saat itu. Kemudian, kurang dari 1 x 24 jam bisa mengamankan dua tersangka di Bandung Barat, mereka adalah pasangan suami – istri,” ungkapnya.

Pada kasus ini, polisi menerapkan pasal 204 KUHPidana dan/atau Pasal 146 ayat 2 jo. Pasal 140 UU RI No. 18 tahun 2012 tentang Pangan dan/atau pasal 62 ayat 1 jo pasal 8 ayat 1 UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Total korban meninggal dan korban yang di rawat sebanyak 19 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya