Solopos.com, KERALA -- Seorang perawat berusia 44 tahun di Kerala, India, diperkosa pejabat kesehatan setempat gara-gara meminta surat keterangan bebas Covid-19. Perawat ini mendatangi pejabat tersebut setelah disuruh menjalani karantina selama beberapa pekan.
2 Pasien Covid-19 Karanganyar Terindikasi Happy Hypoxia
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Dilansir Mirror.co.uk, Senin (7/9/2020), perawat tersebut telah dites dengan negatif virus corona setelah dua pekan karantina. Karena itu, dia perlu surat keterangan yang menyatakan dia negatif agar bisa kembali bekerja. Nahas, perawat tersebut malah menjadi korban aksi cabul sang pejabat.
Ini adalah insiden pemerkosaan kedua yang melibatkan pegawai negeri di sektor kesehatan. Pada Sabtu lalu, perempuan 22 tahun melaporkan seorang sopir ambulans pegawai negeri yang ditugaskan mengantarkannya ke rumah sakit memperkosanya saat dalam perjalanan.
Perawat itu menceritakan ke polisi, saat dia mendatangi inspektur kesehatan itu setelah masa karantinanya selesai, pejabat itu memaksa ditemui di rumahnya di Pangode, distrik Thiruvananthapuram.
Warga Karanganom Positif Covid-19, Jumlah Kasus di Klaten Mencapai 461
Berdasarkan laporannya, ketika perawat pergi menemui pejabat itu, dia memaksanya tinggal seharian dan memperkosanya. Perawat mengaku pejabat itu mengancam akan melaporkannya ke polisi karena kabur dari tempat karantina jika dia tak menuruti kemauan si pejabat. Pejabat itu juga menyerangnya.
Serangan Seksual
Inspektur P Suneesh yang menyelidiki kasus ini mengatakan, pejabat kesehatan itu juga memukul korban. "Pemeriksaan medis memastikan adanya serangan seksual. Dia didakwa berdasarkan pasal berbeda dari KUHP India termasuk pemerkosaan, penahanan ilegal dan penyerangan,” jelasnya, dikutip dari Hindustan Times, Selasa (8/9/2020).
Kasus Covid-19 di Sragen Tambah 4, Korban Jiwa Tambah Lagi
Menteri Kesehatan Kerala, KK Shailaja mengatakan pemerintah negara bagian akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.
“Petugas kesehatan bekerja keras setiap hari belakangan ini. Namun kejadian yang tidak menguntungkan seperti itu akan memberikan kesan negatif dan menggambarkan kinerja mereka secara buruk. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku dan memastikan kejadian menyedihkan seperti itu tidak terulang," jelas Shailaja.
Pada Sabtu malam, seorang pasien muda diduga mengalami pelecehan seksual oleh seorang sopir ambulans di distrik Pathanamthitta di Kerala tengah dalam perjalanan ke rumah sakit.
Syukurlah! 8 Pasien Covid-19 di Klaten Dinyatakan Sembuh
Tersangka ditangkap beberapa jam setelah kejahatan yang memicu perang kata-kata antara partai yang berkuasa dan oposisi. Kongres oposisi dan BJP telah meminta pengunduran diri menteri kesehatan.