SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Empat warga Rawa Kebo, Cempaka Putih, Jakarta Pusat nekat mengubur diri. Aksi itu dilakukan untuk memohon belas kasihan kepada Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, agar tidak menggusur tempat tinggal mereka.

Keempat orang itu adalah Herman, Salmah, Firzen, dan Yato. Mereka duduk bersila di dalam lubang sedalam 50 cm lalu ditimbun tanah, di lokasi, Rawa Kebo, Senin (2/8). Yang terlihat dari mereka hanya kepalanya saja.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Mereka mengaku telah menempati lahan tersebut sejak tahun 1990-an. Bahkan ada warga yang telah tinggal sejak tahun 1953, di lokasi yang oleh Pemprov DKI akan dibangun Pengadilan Agama itu.

“Saya penghuni terlama di sini,” kata Kusen ,78, salah satu warga yang tinggal di lahan seluas 1.300 meter persegi itu.

Kusen mengakui memang tidak memiliki surat-surat apapun terkait lahan itu. Karena itu, Kusen berharap Fauzi Bowo bisa memberi belas kasihan kepadanya.

“Mohon belas kasihan, saya nggak punya tempat tinggal lagi kalau harus pergi dari sini,” kata Kusen.

Kusen mengaku pernah ditawari Rp 40 juta oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun Kusen tidak yakin uang itu bisa memberikan tempat tinggal untuknya.

Aksi ini adalah untuk kali kedua. Sebelumnya, warga sempat menggelar aksi membakar foto Fauzi Bowo. Aksi ini tidak membuat lalu lintas macet karena dilakukan di dalam lahan yang akan digusur tersebut.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya