SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)–Minat warga Kota Salatiga untuk bekerja di luar negeri dengan menjadi TKI (tenaga kerja Indonesia) sangat rendah. Dampaknya, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat tak pernah dipusingkan persoalan TKI seperti yang terjadi di beberapa daerah.

Kepala Bidang Penempatan Pelatihan dan Transmigrasi pada Dinsosnakertrans Kota Salatiga, Sahlan, mengatakan tahun ini hanya tercatat satu warga saja yang berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKI, tujuannya Malaysia. Kondisi tak jauh berbeda dengan terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Promosi Didukung BRInita, Dasawisma Pisang Palembang Sulap TPS Liar Jadi Urban Farming

“Jangankan di luar negeri, saya kasih kesempatan untuk bekerja di Batam, diperusahaan elektronik, tidak ada yang daftar,” ungkap Sahlan kepada Espos, Rabu (25/8).

Kultur masyarakat Salatiga, jelasnya, berbeda dengan warga dari luar daerah yang berada di sekitarnya seperti Kabupaten Boyolali. Warga Salatiga lebih cenderung ingin bekerja di dalam kota.

“Sehingga kami tak memiliki persoalan menyangkut TKI, apalagi soal TKI yang diancam hukuman mati di luar negeri,” sambung dia.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya