News
Jumat, 15 Desember 2023 - 20:20 WIB

Minat Investasi di IKN Nusantara Masih Tinggi

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat).

Solopos.com, JAKARTA — Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara, Agung Wicaksono, mengatakan, minat investasi di IKN Nusantara masih tinggi. Meskipun salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) lebih memprioritaskan penyelesaian masalah mendasar di Jakarta daripada membangun Ibu Kota Negara baru.

“Saya melihat minat (investasi) masih tinggi. Pihak capres sebut seperti itu (tidak memprioritaskan IKN), ya tidak apa-apa, itu demokrasi dalam Pemilu,” ujar Agung dalam Konferensi Perkembangan Investasi di IKN yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat (15/12/2023), sebagaimana dilansir Antara.

Advertisement

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimain Iskandar menegaskan pasangan capres dan cawapres mereka tidak akan membatalkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, namun memilih menyelesaikan permasalahan mendasar terlebih dahulu sebagai prioritasnya.

Senada dengan agung, Direktur Utama PT Pakuwon Jati Alexander Stefanus Ridwan Suhendra menilai masa depan pembangunan di IKN bagus.

“Saya lihat masa depannya bagus dan sulit juga dibatalkan kan, undang-undang sudah ada,” ujar Ridwan.

Advertisement

Ridwan juga mengatakan, sebagai seorang pebisnis dirinya mempercayai masa depan proyek di kawasan itu serta tidak begitu memikirkan polemik politik dalam negeri.

Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara, Agung Wicaksono, mengungkapkan, surat minat investasi atau letter of intent (LoI) di IKN mencapai 328 surat, dengan dominasi investor dalam negeri.

“Total sudah 328 LoI, dari 328 ini kalau ditanya sebagian besar masih domestik tetapi 45 persen asing yang berminat,” ujar Agung.

Advertisement

Dirinya mengungkapkan, 328 LoI itu terdiri dari 187 LoI asal Indonesia, Singapura 28, Jepang 25, Tiongkok 21, Malaysia 20, Korea selatan 101, Amerika Serikat 7, Spanyol 4, Finlandia 3 dan lainnya sebanyak 24 LoI.

Sehingga, lanjut dia, investor asing yang mendominasi berasal dari Singapura, Jepang, Tiongkok serta Malaysia yang merupakan mitra OIKN sejak lama.

Advertisement
Kata Kunci : IKN Nusantara Investasi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif