SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PYONGYANG–Militer Korea Utara (Korut) menembak mati tiga warganya yang hendak melarikan diri dengan menyeberangi perbatasan Korut-China. Korut mmperketat penjagaan perbatasannya setelah kematian Kim Jong-Il pada Desember 2011 lalu.

“Masyarakat melihat kejadian itu dari seberang sungai di perbatasan China. Para penjaga membawa mayat mereka yang terbaring di atas es,” ujar seorang sumber di perbatasan kedua negara, seperti diberitakan AFP, Selasa (3/1/2012).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Seorang aktivis HAM, Hee-Youn mengatakan, penjaga perbatasan Korut juga menembak mati seorang pria yang berusia sekitar 40 tahun ketika hendak menyeberangi Sungai Yalu di kota Heysan.

Pihak Korea Selatan melalui dinas intelijennya belum bisa mengkonfirmasi penembakan tersebut. Sekitar 23.000 warga Korea Utara telah melarikan diri ke Korea Selatan setelah mengalami tindakan represi dan kelaparan, sejak pecahnya perang saudara pada tahun 1950-1953.

Mereka biasanya melarikan diri dengan berjalan kaki melalui perbatasan ke negara tetangganya China dan kemudian melakukan perjalanan untuk mencari pemukiman di Korea Selatan.

Kelompok aktivis HAM mengatakan, patroli militer Korut semakin intensif di sepanjang perbatasan utara yang bertujuan untuk mencegah pembelotan setelah kematian Kim.

(detikcom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya