SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas. (Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia ternyata masih menyimpan kekayaan alam luar biasa. Belum lama ini, ‘harta karun’ 1,1 miliar ton tembaga dan emas ditemukan di Kecamatan Hu’u, Dompu, NTB.

Baca Juga: Sukseskan Moto GP di Mandalika, Pemprov NTB Tiru Strategi Shin Tae-yong

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

PT Sumbawa Timur Mining (STM) memperkirakan potensi sumber daya mineral tersebut memiliki kandungan 0,96% tembaga dan 0,58 gram emas per ton mineral. Sementara total potensi sumber daya mineral tereka atau inferred mineral resource mencapai 1 miliar ton dengan kandungan 0,7% tembaga dan 0,4 gram emas per ton.

Presiden Direktur STM, Bede Evans, mengatakan sumber daya mineral Onto memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia. Peningkatan potensi sumber daya mineral Onto sebesar 0,4 ton, menjadi hasil kerja keras dari tim di Proyek Hu’u selama dua tahun terakhir.

Baca Juga: Antam dan UBS Kontras! Cek Harga Emas Pegadaian, Jumat 22 April 2022

“Perkiraan terbaru ini juga telah memberikan kembali [keyakinan] bagi para pemegang saham STM dan seluruh tim STM, namun dengan tetap menerapkan kehati-hatian sejalan dengan perkembangan Proyek Hu’u untuk memasuki tahapan pengembangan proyek lebih lanjut,” kata Evans saat konferensi pers daring, Kamis (21/2/2022).

Potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani pemerintah pada 19 Februari 1998. Saham STM secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk (20%).

Baca Juga: Jelang Ramadan, Perajin Tembaga di Tumang Boyolali Kebanjiran Pesanan

STM telah melakukan kegiatan eksplorasi lewat KK Proyek Hu’u sejak 2010. Perkiraan potensi sumber daya mineral yang diumumkan hari ini adalah hasil dari 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 meter yang dibor ke dalam potensi sumber daya mineral Onto.

“Pengeboran akan terus dilanjutkan pada 2022 dan seterusnya, untuk mendukung studi lebih lanjut guna menentukan ukuran, luas dan karakteristik potensi sumber daya mineral Onto. Serta memberikan data yang lebih lengkap untuk digunakan dalam berbagai studi teknik Proyek Hu’u,” jelas Evans.

Baca Juga: Sejarah Djarum, Tambang Emas di Kudus Kota Kretek

Hingga saat ini, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor dengan kedalaman mencapai 115.591 meter di dalam KK Proyek Hu’u dan prospek lainnya sejak eksplorasi dimulai pada 2010. STM saat ini sedang melakukan tahapan studi kelayakan yang ditujukan untuk menentukan potensi sumber daya mineral lebih lanjut. Selain itu mempelajari karakteristik hidrogeologi, panas bumi, dan geoteknik dari potensi sumber daya mineral Onto.

Beberapa tantangan teknis harus diatasi sebagai bagian dari tahapan studi kelayakan untuk memastikan potensi sumber daya mineral Onto dan Proyek Hu’u dapat dikembangkan menjadi sebuah operasi pertambangan bawah tanah.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Wow! Ada ‘Harta Karun’ Miliaran Ton Emas dan Tembaga di NTB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya