SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal migran (www.independent.co.uk)

Migran serbu Eropa disambut baik oleh Jerman yang mendirikan sekolah khusus untuk pengungsi.

Solopos.com, BERLIN – Jerman dikenal sebagai negara yang ramah dengan hadirnya para pengungsi dari Timur Tengah. Kini Jerman bahkan merekrut 8.500 pengajar untuk pengungsi anak-anak.

Promosi BRI dan Microsoft Eksplorasi AI demi Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebanyak 196.000 anak-anak ikut lari dari perang dan kemiskinan menuju Jerman, yang pada tahun ini mendirikan 8.264 “kelas khusus” untuk membantu pendatang tersebut agar dapat mengikuti anak-anak sebayanya.

“Sekitar 8.500 guru tambahan direkrut secara nasional,” seperti diberitakan Die Welt yang dikutip Antara dari AFP.

Menurut pihak berwenang di bidang pendidikan Jerman, sekitar 350.000 anak-anak usia sekolah memasuki Uni Eropa pada 2015 dalam gelombang pengungsi, yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Jerman memperkirakan sejuta orang akan mencari suaka ke negeri tersebut, lima kali lipat jika dibandingkan dengan pencari suaka pada 2014, dan menyiapkan kemampuannya untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pendatang baru itu.

“Sekolah dan pendidikan tidak pernah bertentangan dengan tantangan seperti ini,” kata Brunhild Kurth, kepala Pendidikan, kepada Die Welt.

“Kami harus menerima situasi perkecualian seperti ini yang akan menjadi biasa untuk jangka waktu yang panjang,” katanya.

Heinz-Peter Meidinger, ketua serikat guru mengatakan bahwa sebenarnya Jerman memerlukan tambahan lebih dari 20.000 pengajar untuk memenuhi kebutuhan. “Sampai dengan musim panas mendatang, paling lambat, kesenjangan itu dapat teratasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya