Metode Gasing jadikan Matematika gampang

BERI KETERANGAN--Penemu metode Matematika Gasing, Prof Dr Yohanes Surya PhD memberikan keterangan tentang penjumlahan angka dengan metode Matematika Gasing kepada sekitar 300 peserta Worshop Matematika Gasing yang digelar Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) di Hotel Paragon, Solo, Sabtu (5/11/2011).

Solo (Solopos.com)–Metode Matematika Gasing (gampang, asyik dan menyenangkan) yang ditemukan Prof Dr Yohanes Surya PhD mampu menghilangkan stigma Matematika adalah pelajaran yang sulit.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Dengan metode ini, sudah banyak anak yang dinilai paling bodoh dalam mata pelajaran Matematika, terbukti bisa mengerjakan soal-soal Matematika dengan cepat tanpa alat.

Yohanes mengatakan sebenarnya tidak ada anak yang bodoh dalam pelajaran Matematika. Tapi yang ada, anak yang belum mendapatkan kesempatan belajar Matematika dengan metode yang tepat.

“Sepulang dari Amerika Serikat tahun 1994, saya mencoba menerapkan metode ini kepada anak saya. Ternyata dia jadi suka Matematika. Akhirnya saya berpikir, sayang kalau metode ini tidak disebarluaskan,” jelasnya saat ditemui wartawan di sela-sela Workshop Matematika Gasing, yang digelar Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) di Hotel Paragon, Solo, Jumat-Minggu (4-6/11/2011).

Sebagai awalan, ungkapnya, Yohanes menerapkan metode itu pada anak Papua yang dianggap paling bodoh. Setelah dilatih dalam waktu singkat, ternyata anak itu bisa mengerjakan soal-soal Matematika secara cepat tanpa alat.

Demikian halnya ketika metode ini diterapkan pada anak asal Afrika yang dianggap bodoh, mereka juga kemudian mahir dalam mata pelajaran Matematika.

Saat ini, terangnya, metode ini sedang diujicobakan pada 1.000 siswa SD di Wonosobo. Selanjutnya akan diterapkan kepada siswa di Pekalongan, Papua dan Palembang. “Kalau di Kota Solo mau mencoba, saya siap,” ujarnya.

(ewt)