Solopos.com, Hong Kong – Para dokter di Hong Kong menemukan sejumlah pasien yang sembuh dari virus Corona (Covid-19) mengalami penurunan fungsi paru-paru. Hasil scan menunjukkan adanya kerusakan organ paru-paru.
Temuan itu disampaikan oleh Otoritas Rumah Sakit Hong Kong setelah dokter menggelar pertemuan lanjutan dengan sekitar 12 pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona.
Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel
Round-Up Corona Jateng: 4 Positif, 1 Meninggal, 5 ODP di Sukoharjo
Hasilnya, beberapa pasien mengaku tidak bisa melakukan kegiatan yang bisa mereka lakukan sebelumnya. Hal itu misalnya mereka terengah-engah saat berjalan lebih cepat.
“Mereka terengah-engah jika berjalan sedikit lebih cepat,” kata Direktur Medis Pusat Penyakit Menular Dr Owen Tsang Tak-yin, di Hong Kong, sebagaimana dilansir Independent.co.uk, Sabtu (14/3/2020).
Jasa Desain Properti Lewat Platform Digital Jadi Peluang Bisnis Baru
Tsang mengatakan hasil scan paru-paru menunjukkan sembilan pasien terinfeksi virus Corona memiliki pola yang mirip kaca buram pada paru-paru mereka. Hal ini menunjukkan kerusakan organ.
Ia menerangkan para pasien akan menjalani serangakaian tes untuk menentukan berapa banyak fungsi paru-paru yang mereka pertahankan.
PT KAI Waspada Corona: Penumpang Bersuhu Tubuh di Atas 38 Derajat Celsius Dilarang Naik KA
“Beberapa pasien mungkin memiliki sekitar 20 hingga 30 persen fungsi paru [setelah sembuh],” terang Tsang.
Tak hanya itu, Tsang juga belum mengetahui bagaimana efek jangka panjang virus Corona terhadap paru-paru pasien yang sembuh.
Untuk membantu mengembalikan fungsi paru-paru, Tsang merekomendasikan pasien yang pulang harus melakukan latihan kardiovaskular, misalnya berenang.
Hingga kini, Hong Kong mengkonfirmasi ada sekitar 130 pasien positif Covid-19 dan empat kasus meninggal dunia akibat virus yang sama.
Tambah! 20-an Warga Tracing Suspect Corona Solo Jalani Karantina Mandiri
Hong Kong juga mengeluarkan peringatan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara di zona Schengen bebas perbatasan Eropa dan menghindari perjalanan yang tidak penting.