SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintasi di depan lahan yang akan digunakan untuk membangun SDN Mojo di Jl Sungai Serang, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (14/5/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—-Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Abdul Haris, mengatakan siswa SDN Mojo, Pasar Kliwon, Solo belum pindah meski gedung digunakan untuk SMAN 9 Solo.

“SD Mojo tetap di tempat yang lama sampai pembangunan SDN Mojo yang dekat RSUD Bung Karno selesai,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/5/2023).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Pantauan Solopos.com, di lokasi yang dimaksud yakni di wilayah Jl. Sungai Serang tepatnya depan RSUD Bung Karno, belum ada aktivitas pembangunan. Haris menyebut saat ini masih pada tahap menyelesaikan Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED).

Perlu diketahui, DED merupakan dokumen desain teknis bangunan yang terdiri atas gambar teknis, spesifikasi teknis, spesifikasi umum, serta biaya pekerjaan. Untuk itu Haris belum bisa memastikan kapan bangunan baru SDN Mojo Solo itu akan jadi.

Sampai saat ini, meski ditargetkan Juni 2023 membuka PPDB, izin SMAN 9 Solo belum kelar. Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Suratno mengatakan pihaknya menargetkan izin itu bisa selesai pekan depan.

“Sampai saat ini masih mengurus persyaratan izin pendirian. Targetnya akhir pekan depan semoga sudah selesai. Nanti kalau izin sudah turun saya kabari untuk langkah lebih lanjut,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Minggu.

Lebih detail, pihaknya menunggu Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari pemerintah daerah. SLF berfungsi untuk menyatakan kelaikan bangunan SDN Mojo untuk digunakan sebagai tempat pembelajaran SMAN 9 Solo.

“SLF keluar sebagai syarat mengurus izin pendirian sekolah. Setelah izin turun kita [akan] rencanakan PPDB 2023,” kata dia. Suratno menyatakan saat ini sarana prasarana, rancangan kurikulum, guru dan keperluan lain sudah siap. Sehingga ketika SLF turun bisa segera membuka PPDB.

Sementara itu, Camat Pasar Kliwon, Solo, Ahmad Khoironi, berharap realisasi SMA baru di kecamatan Pasar Kliwon bisa segera terselesaikan. Mengingat sistem zonasi masih menjadi persoalan di kecamatan yang dia pimpin itu, karena belum ada satupun SMA berdiri di zona itu.

“Mohon doanya, prosesnya lancar sehingga tahun ini sudah bisa PPDB SMAN 9 Solo,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Minggu.

Pria yang biasa disapa Roni itu yakin Juni mendatang warga Pasar Kliwon sudah bisa mendaftarkan anaknya ke sekolah baru tersebut.  “Karena saat ini semua stakeholders terkait berkomitmen dan bersinergi untuk percepatan proses tersebut,” kata dia.

Menurut dia, sampai sejauh ini proses pengadaan SMAN 9 Solo sudah sesuai jalur. Dia menunggu proses perizinan yang saat ini sedang diurus Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII. “Semua proses sudah dilaksanakan oleh stakeholders terkait, sehingga target PPDB tahun ini masih on the track,” lanjut dia.

Terkait perizinan, Pemerintah Kota Solo turut membantu dan mengebut perizinan agar Juni bisa segera membuka PPDB.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menargetkan SMAN 9 Solo bisa melayani Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

“SMAN 9 lagi  dikejar, tunggu sik ya, tinggal sitik syarat e sing durung dadi tapi wis siap. [Tunggu dulu ya, tinggal sedikit lagi syaratnya yang belum jadi tetapi ini sudah siap]” kata dia kepada wartawan ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (12/5/2023).

Dia mengatakan PPDB 2023 di Kota Solo sama seperti tahun lalu. Kemungkinan ada penambahan kuota dengan dibukanya SMAN 9 Solo tahun ini. “Ketok e kekejar [kemungkinan sesuai terget pembukaan SMAN 9 Solo untuk PPDB]” ujarnya.

Menurut dia, rencana pembukaan SMAN 9 Solo itu sudah dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah [Jateng]. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo selalu mendukung keinginan warga Solo khususnya warga Kecamatan Pasar Kliwon memiliki SMAN.

Gibran mengatakan SDN Mojo sudah memiliki fasilitas gedung untuk kebutuhan kegiatan belajar mengajar. Pembangunan fasilitas lain, antara lain laboratorium bisa dilakukan setelah SMAN 9 Solo dibuka.

“Kan bangunan sudah ada. Menambah laboratorium cepet itu. Itu [pembangunan fasilitas penunjang lain untuk peserta didik SMA] tugasnya Pemerintah Provinsi Jateng,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya