SOLOPOS.COM - mobil

Solo (Solopos.com) – Kendati dibayang-bayangi bencana banjir di Thailand, sejumlah pengelola diler mengaku masih optimitis penjualan hingga akhir 2011 tetap tinggi.

MASIH CERAH -- Seorang sales promotion girl berdiri di dekat mobil yang dipamerkan dalam sebuah ajang pameran otomotif di Solo beberapa waktu lalu. Kalangan diler masih optimistis pasar mobil cerah meski pusat produksi otomotif di Thailand terganggu banjir besar. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mereka mematok target penjualan sampai 11.500 unit selama 2011. Hingga September 2011, penjualan mobil tercatat 8.150 unit. Angka itu lebih tinggi 26,9% dibandingkan periode sama tahun lalu, di mana penjualan tercatat hanya 6.420 unit. Kepala Cabang PT Astra International Tbk (Daihatsu) Area Solo, Guntur Riswadi, mengakui bencana banjir sempat mengancam ketersediaan komponen mobil yang disuplai dari Thailand. Namun, dia memastikan untuk dua bulan ini, yakni November dan Desember, komponen tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Pihaknya pun tidak menurunkan angka target.

Guntur menegaskan pihak Astra biasa menyiapkan komponen untuk produksi mobil H-2 bulan sebelum digunakan. ”Planning untuk 2011 sudah disiapkan untuk H-2, untuk monthly. Komponen diterima berdasarkan produksi kita. Memang ada efek, tapi tidak signifikan. Market otomotif tetap tumbuh. Daihatsu tidak menurunkan angka target,” beber Guntur, saat dijumpai wartawan, di sela-sela mengikuti jumpa pers jelang Pameran ke-5 Masyarakat Otomotif Surakarta (Most), di Solo, Rabu (2/11/2011).

Kendati demikian, dia menambahkan, kondisi akan memburuk jika banjir berlangsung lebih lama. Sejauh ini, pihaknya tidak bisa memastikan kapan produksi komponen di Thailand pulih. Jika pemulihan di negera tersebut berlangsung cepat, kurang dari dua bulan, maka tak ada masalah. Namun, jika kondisi buruk itu berlanjut, besar kemungkinan pasokan Daihatsu terkendala.

Hal senada disampaikan Branch Manager PT Sun Star Motor (Mitsubishi) Solo, Kiat Setiaji, yang juga ditemui di acara tersebut. Dia menjelaskan secara komersial tidak ada pengaruh banjir di Thailand, meskipun diakui salah satu andalan Mitsubishi, yakni Pajero Sport, dikerjakann di Negara Gajah Putih itu. “Komersial tidak masalah. Pajero dari Thailand, juga tidak masalah, karena prepare kita sudah 1-2 bulan ke depan. Kalau recovery Thailand makan waktu lebih dari 2-3 bulan, baru ada dampaknya. Tapi banjir sampai kapan kan kami belum tahu.”

Lebih jauh, Kiat menegaskan sejauh ini pihak produsen komponen Mitsubishi mulai melakukan ekspansi untuk menyebar lokasi produksi. Sehingga, ke depan, bukan hanya Thailand saja yang bisa memproduksi komponen mobil tertentu, melainkan juga negara lain. Optimisme sama juga disampaikan pihak Honda. Meski mengalami revisi target 40%, Honda tetap yakin penjualan dua varian yang tersedia akan bagus.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya