SOLOPOS.COM - (BusinessMirror.com )

(BusinessMirror.com)

SAN FELIPE--Kapal penarik (tugboat) asal Indonesia terdampar di perairan Filipina sejak Selasa (14/8/2012). 11 Orang awak kapal kini berharap dapat segera memperbaiki kapal dan pulang ke Indonesia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seperti dilansir dari BusinessMirror, Selasa (21/8/2012), kapal bernama TB Indonesia Harlina 3 itu diketahui terdampar di perairan San Felipe, Zambales, Filipina, sejak pekan lalu saat terjadi badai. Kabel jangkar dari kapal milik PT Borneo Karya Sadir (BKS) tersebut terjerat baling-baling hingga menyebabkan kapal tak dapat bergerak hingga, Selasa (21/8/2012) ini.

Kapten kapal, Firman Ichsandy, mengatakan awalnya mereka hendak mengambil kargo ke Cina. Namun hujan lebat dan badai membuat kapal mereka terdampar di Zambales dan mengalami kerusakan.

Seorang nelayan setempat, Ramon De La Cruz, sempat mendekati kapal dan berbincang dengan awak kapal. Bahkan Ramon menolong awak kapal untuk menukarkan uang dan membelikan makanan untuk mereka. Ramon berjanji akan menemani mereka hingga perbaikan kapal selesai.

Walikota San Felipe, Carolyn Farinas, mengatakan setelah mendapat laporan dari warga, para petugas dan polisi setempat telah mencoba untuk menghubungi kapal itu. Namun awak kapal tidak menanggapi dan malah memadamkan lampu kapal. Namun Ichsandi membantah jika awak kapalnya mematikan lampu. Dia menduga juga terjadi kerusakan pada sistem penerangan kapal.

Farinas mengatakan bahwa kapal itu, meskipun telah selesai diperbaiki, tidak bisa meninggalkan wilayah San Felipe begitu saja. Kapal itu harus mengikuti prosedur yang sesuai dengan peraturan di sana.

“Kehadiran Anda di sini harus didokumentasikan karena Anda adalah warga negara asing,” kata Farinas, yang telah meminta Coast Guard Filipina di Subic Bay Freeport untuk datang dan membantu pendataan warga Indonesia yang ada di kapal itu.

Terdapat 11 Warga Negara Indonesia di kapal itu. Hasil identifikasi, didapat data bahwa mereka adalah Firman Ichsandy (Kapten Kapal), Jam Hari, Aseng, Miftahul Huda, Jose, Soduino, Suhermanto, Agustinus, Nurudin, Akram dan Sulaiman.

Ichsandi sempat meminta agar diizinkan tetap berada di kapal untuk memperbaiki kapal. Dia juga berjanji akan segera meninggalkan San Felipe begitu perbaikan kapal selesai dilakukan. Ichsandy menekankan bahwa mereka hanya ingin kembali ke Indonesia. Namun, Farinas meminta Ichsandy membawa krunya ke darat untuk melanjutkan pemeriksaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya