SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja–Setelah sempat mengeluarkan awan panas pada Jumat (12/11) petang, aktivitas Merapi cenderung turun. Gunung paling aktif di Indonesia ini terpantau landai pagi ini.

Berdasarkan data seismograf dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK), tercatat tidak ada lagi awan panas yang signifikan setelah kemarin petang yang berakhir pada pukul 18.40 WIB.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Tremor beruntun juga terus terjadi begitu juga dengan suara gemuruh. Sedangkan untuk gempa vulkanik terjadi dua kali dan gempa tektonik satu kali.

Cuaca di sekitar Merapi sendiri cukup cerah. Gunung tersebut dapat dilihat dengan jelas dari arah Sleman, Yogyakarta, Bantul.

Badan gunung tampak jelas berwarna biru terpadu dengan warna langit sebagai latarnya yang berwarna lebih muda. Di puncak tampak gumpalan awan tebal mengepul mengarah ke barat.

“Memang sudah selama dua pekan terakhir selalu mengarah ke barat. Ya ada beberapa yang ke selatan,” ujar petugas piket BPPTK Rinekso seperti dilansir detikcom, Sabtu (13/12) pagi.

Arah angin yang ke barat membuat daerah-daerah di kawasan itu seperti Tempel Sleman dan Muntilan Magelang mendapatkan hujan abu selama beberapa hari terakhir. Sedangkan untuk yang arah selatan mulai relatif jarang dikunjungi abu vulkanik.

Berdasarkan data dari seismograf BPPTK pada Jumat (12/11) petang, awan panas tercatat mulai muncul dari puncak Merapi pada pukul 17.38 WIB sampai 18.40 WIB. Selain itu juga tercatat terdapat gempa tektonik sebanyak dua kali.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya