<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI —</strong> <a href="http://news.solopos.com/read/20180524/496/918128/gempa-vulkanotektonik-terdeteksi-di-merapi-ini-dugaan-bpptkg">Gunung Merapi </a>kembali menunjukkan aktivitasnya, Kamis (24/5/2018) dini hari. Warga di lereng gunung khususnya di wilayah Boyolali sempat mengungsi ke tempat penampungan pengungsi sementara (TPPS).</p><p>Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Teknologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resmi menulis letusan gunung Merapi terjadi pukul 02.56 WIB. “Letusan <em>#merapi</em> <em>pk.</em>2.56 wib amak.60 mm, tinggi kolom 6000m.arah barat selama 4 menit dan terdengar dari semua pos pengamatan,” <em>cuit</em> BPPTKG pukul 03.13 WIB.</p><p>Dalam cuitan lain dinyatakan, “letusan <em>yg</em> terjadi <em>pk</em> 02.55 tedengar suara gemuruh <em>dr selo</em> tampak kepulan asap&pijar visual berwarna sinar merah di <em>blkg</em> awan mendung.”</p><p>Dalam akun tersebut ada yang menanyakan apakah letusan itu <a href="http://news.solopos.com/read/20180512/496/915679/gunung-merapi-muntah-apa-itu-erupsi-freatik">freatik</a> atau magmatik dan direspons dengan saran agar menunggu rilis.</p><p>Menyusul <a href="http://news.solopos.com/read/20180521/496/917613/merapi-batuk-lagi-selepas-magrib-ini-penjelasan-bpptkg">letusan Gunung Merapi</a> tersebut, sebagian warga di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali yang panik langsung keluar rumah dan menuju TPPS. Kepala desa setempat Widodo mengatakan saat ini warga sudah kembali lagi ke rumah masing-masing.</p><p>“Tadi memang ada warga yang panik lalu mereka menuju ke TPPS. Jumlahnya sekitar 30 orang dan sekarang sudah tenang dan kembali ke rumah masing-masing,” kata Widodo saat dihubungi melalui telepon sekitar pukul 05.40 WIB.</p>
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online