SOLOPOS.COM - Evakuasi tukang ojek yang menjadi korban penembakan KKB di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (12/4/2022). ANTARA/HO

Solopos.com, KABUPATEN PUNCAK – Salah satu teror Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dilakukan kepada tukang ojek baik online maupun offline.

Sudah ada beberapa tukang ojek yang meninggal karena dibunuh KKB.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Modus yang dipakai kaum separatis ini adalah meminta diantar ke suatu tempat lalu korban dibunuh di tempat sepi.

Menanggapi fenomena ini, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri meminta masyarakat lebih waspada terhadap modus baru KKB tersebut.

Fakhiri mengakui akibat maraknya aksi kekerasan yang dilakukan KKB di beberapa wilayah di Tanah Papua khususnya di Provinsi Papua Tengah.

Bagi masyarakat yang bermukim di daerah yang masuk kategori rawan diharapkan senantiasa waspada terutama saat beraktivitas di luar rumah.

“Warga yang berprofesi sebagai tukang ojek hendaknya waspada dan jangan tergiur ongkos yang ditawarkan untuk mengantar ke wilayah yang rawan,” ujar Fakhiri seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (29/3/2023).

Kapolda Papua berharap imbau yang sudah seringkali dikatakan itu hendaknya diperhatikan karena bila lengah maka nyawa menjadi taruhannya.

5 Tukang Ojek Dibunuh

Berdasarkan dokumentasi Solopos.com, dalam beberapa bulan terakhir sudah lima tukang ojek yang meninggal dibunuh KKB.

KKB menggunakan modus sebagai pengguna ojek online dan meminta diantarkan ke suatu tempat.

Namun sesampai di tempat sepi, tukang ojek yang tak bersalah itu dibunuh dengan sadis.

Kasus terbaru dialami Irwan, 26. Tukang ojek di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah itu tewas ditembak, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIT.

Irwan mengalami luka tembak di bagian dada dan tewas di lokasi kejadian.

Menurut keterangan saksi mata, ada dua pelaku pembunuhan. Mereka menyamar sebagai calon penumpang ojek motor.

Kedua pelaku menggunakan jasa korban menuju pertigaan jalan Kampung Kimak.

Saat korban menunggu pembayaran, salah seorang pelaku menembak menggunakan pistol laras pendek.

Setelah beraksi, para pelaku melarikan diri.

Pada 5 Desember 2022, KKB menyerang enam tukang ojek di Kampung Mangabib, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Tiga orang tewas dalam peristiwa itu.

Berselang beberapa pekan, tepatnya pada 23 Januari 2023 seorang tukang ojek bernama Damri di Kabupaten Puncak tewas dengan luka tembak dan bacok di beberapa bagian tubuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) bertindak brutal membakar rumah seorang guru serta menembaki markas Komando Distrik Militer (Kodim) Persiapan di kawasan Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri menyebut aksi kekerasan itu dipimpin Jelek Waker dan Numbuk Telenggen.

Kejadian pembakaran rumah guru dan penyerangan markas Kodim itu terjadi Selasa (28/3/2023).

“Tidak ada korban jiwa dalam aksi yang dipimpin Jelek Waker dan Numbuk Telenggen,” kata Kapolda Papua di Jayapura, Rabu (29/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya