SOLOPOS.COM - Donald Trump (Washingtonpost)

Sebagian besar responden yang mengikuti survei Quinnipiac University menyatakan Donald Trump tidak layak menjadi presiden.

Solopos.com, SOLO – Menurut survei yang digelar oleh Quinnipiac University menyatakan Donald Trump tak layak menjadi presiden Amerika Serikat. Hanya 36 persen responden yang menyatakan setuju dengan kinerjanya.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Survei yang dirilis pada Rabu (27/9/2017) waktu setempat menyatakan opini rakyat Amerika Serikat (AS) sangat ditentukan oleh partai, jenis kelamin dan ras terkait apakah Trump layak menjabat sebagai presiden.

Seperti dikutip Antara dari AFP,  Kamis (28/9/2017), sebagian besar dari sepakat Trump harus berhenti mengeluarkan pernyataan melalui Twitter. Sebanyak 69 persen dari 1.412 pemilih yang disurvei secara nasional oleh Quinnipiac menyatakan Trump harus berhenti menggunakan Twitter, sementara 26 persen pemilih mengaku mendukung sang presiden untuk terus melontarkan pernyataan di jejaring sosial tersebut.

Secara keseluruhan, 56 persen responden mengatakan Trump tidak layak menjabat sebagai presiden sementara 42 persen berpendapat ia layak memimpin.

Sebanyak 94 persen pendukung Partai Demokrat mengatakan Trump, yang merupakan kader Republik, tidak layak menjadi presiden sementara lima persen koresponden mengaku ia layak.

Sebanyak 84 persen pendukung Republik mengatakan Trump layak memimpin AS sementara 14 persen mengatakan tidak layak.

Sejumlah 49 persen pria AS mengaku Trump layak memimpin sementara 49 persen lainnya mengaku tidak layak. Margin untuk koresponden perempuan yakni 63 persen mengaku layak dan 35 persen mengaku tidak layak.

Sebanyak 50 persen koresponden masyarakat kulit putih mengaku Trump layak menjadi presiden sementara 48 persen mengaku ia tidak layak.

Mayoritas warga kulit hitam mengatakan Trump tidak layak menjadi pemimpin mereka, dengan margin 94 persen berbanding empat persen.

Sebagian besar warga Hispanik dengan margin 60 berbanding 40 persen mengaku Trump tidak layak berada di Gedung Putih. Sebanyak 57 persen dari mereka yang disurvei mengatakan tidak setuju dengan pekerjaan yang dilakukan Trump sebagai presiden dengan 36 persen mengatakan setuju.

Sejumlah 51 persen mengatakan malu memiliki Trump di Gedung Putih sementara 27 persen mengatakan bangga. Jajak pendapat tersebut, yang dilakukan pada 21 hingga 26 September memiliki margin error plus atau minus 3,1 poin persentase.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya