SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menjajal mengoperasikan traktor di lahan pertanian Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten, Senin (10/4/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku bingung dengan langkah KPK yang mengusut dugaan korupsi di kementerian yang dipimpinnya.

Yasin Limpo menyatakan tak tahu ada korupsi di Kementerian Pertanian.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Politikus Partai Nasdem itu menyatakan keheranannya itu di hadapan wartawan, saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Rabu (14/6/2023).

“Oh saya tidak mengerti itu,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Saat ditanya lebih jauh terkait isu tersebut, eks Gubernur Sulawesi Selatan itu enggan menjawab pertanyaan wartawan dan langsung menuju kendaraan dinas yang sudah terparkir.

Ia langsung meninggalkan lokasi peninjauan kawasan pengembangan bawang merah yang berada di Kabupaten Solok.

Eks Bupati Gowa tersebut berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat dalam rangka peninjauan kawasan pengembangan bawang merah.

Kegiatan itu diketahui menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Penas Tani Ke-XVI yang dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir Kota Padang 10-15 Juni 2023.

KPK saat ini telah membuka penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian.

Informasi tersebut dibenarkan Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

“Saat ini KPK sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementan,” kata Asep seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Asep juga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut karena prosesnya masih dalam tahap penyelidikan.

“Betul, masih dalam proses penyelidikan, mohon maaf belum ada informasi yang bisa kami sampaikan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan perihal penyelidikan tersebut dan lembaga itu telah memeriksa sejumlah pihak terkait dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

“Sejauh ini yang kami ketahui benar, tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementan RI,” kata Ali.

Ali menyebut penyelidikan tersebut sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang diterima KPK dan ditindaklanjuti dengan proses penegakan hukum.

Ahli Hukum Tata Negara Denny Indrayana menyebut pengusutan kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di dalam Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai upaya penjegalan politik.

Denny berpendapat langkah tersebut merupakan upaya untuk menjegal Koalisi Perubahan untuk Persatuan serta bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.

Denny mengatakan proses penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum lagi-lagi menyasar oposisi dari pemerintah saat ini, meski Partai Nasdem belum secara resmi keluar dari koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Sebagaimana diketahui, politikus Nasdem lainnya Johnny G. Plate sudah lebih dulu berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan BTS di Kementerian Kominfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya