SOLOPOS.COM - Foto udara sejumlah kendaraan roda empat melaju di Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (13/11/2022). Uji coba jalan tol sepanjang 16,31 Km tersebut berlangsung 12 November hingga 2 Desember dengan penjadwalan operasional 12-17 November pukul 06.00-10.00 WIB dari arah Demak ke Semarang, pukul 15:00-18.00 WIB dari arah Semarang ke Demak, dan pada 18-2 Desember pukul 06.00-18.00 WIB dibuka dua arah sebagai upaya mengurai kemacetan di jalur Pantura Semarang-Demak. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz.

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II dibuka fungsional pada Jumat (18/11/2022).

Dia mengatakan pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan di Jalan Pantai Utara (Pantura), yang saat ini sedang dilakukan penggantian Jembatan Callendar Hamilton (CH) Wonokerto.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Menteri PUPR Basuki di Jakarta, Senin (14/11/2022).

Uji coba pembukaan Tol Semarang-Demak Seksi II telah dilakukan sejak Jumat (12/11/2022) pukul 15.00 WIB dengan skema buka tutup satu arah/lajur.

Basuki juga menginstruksikan pengerjaan Jembatan CH Wonokerto sepanjang 60 meter yang saat ini progresnya sebesar 59,89% dapat dipercepat.

Baca Juga: Mantap! Jalan Tol Semarang-Demak Mulai Diuji Coba, Urai Kemacetan Jalur Pantura

“Saya minta dipercepat pekerjaannya dengan manajemen yang lebih baik. Karena lokasi jembatan ini di Pantura yang macet, kalau tidak terencana dengan baik akan lambat,” kata dia.

Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU) yakni Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km menjadi porsi pemerintah (APBN) dengan kebutuhan biaya Rp10 triliun.

Sementara Seksi 2 untuk ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Untuk Seksi 1 telah dilaksanakan kontrak dengan paket pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk 1A, pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, on/off ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung serta rest area dan Gerbang Tol untuk 1B, pembangunan Kolam Retensi Terboyo sekitar 189 hektare dan Sriwulan sekitar 28 hektar, Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk 1C.

Baca Juga: Libatkan Bus & 2 Truk, Begini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Madiun

Pada Seksi 1 saat ini sedang dilakukan trial embankment sepanjang 400 meter dengan progres 48,89% dan diharapkan selesai pada Januari 2023. Sedangkan Pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp5,44 triliun.

Diharapkan dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi tanggul laut ini, permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe – Sayung dapat teratasi pada akhir 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya