SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriantono mengatakan, ekspor pupuk urea baru boleh dilakukan setelah musim tanam usai yaitu setelah akhir tahun ini.

“Setelah musim tanam selesai baru boleh diekspor. Stok pupuk urea yang menumpuk hingga satu juta ton saat ini merupakan fenomena yang wajar, mengingat puncak musim tanam belum tiba,” kata Anton usai mengikuti pidato kenegaraan Presiden dalam rangka peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (14/8).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Menurut Anton, sekitar 60 persen kebutuhan pupuk terserap di musim tanam pada bulan Oktober-Maret. Sementara saat musim kemarau serapannya justru rendah.

“Stok satu juta ton itu tidak berlebih, bahwa ada persoalan, memang setiap tahun akan begitu,” tuturnya.

Mentan menegaskan produsen pupuk diminta memberi jaminan tidak akan ada keluhan kelangkaan pupuk selama musim tanam sebelum melakukan ekspor.

“Pastikan dulu kebutuhan dalam negeri cukup, karena musim tanam kan belum (mulai),” katanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya