SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, sektor jasa di Indonesia masih tertinggal dibanding negara-negara pesaing.

“Sektor jasa kita masih ‘one step behind’ dibandingkan negara-negara kompetitor,” kata M.S. Hidayat di Jakarta, Kamis, usai membuka acara diskusi Efisiensi dan Pertumbuhan Sektor Jasa Indonesia.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Ia mencontohkan, berdasarkan asumsi Bank Dunia, Australia dan Filipina memiliki sektor jasa yang jauh lebih maju ketimbang Indonesia.

Menurut Hidayat, sektor jasa memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. “Sektor jasa membuat segalanya lebih efisien dan yang harus kita tingkatkan di antaranya sektor telekomunikasi, kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Ia berpendapat ke depan sektor jasa di Indonesia harus didorong agar lebih kompetitif. “Saya ingin membuat ini menjadi salah satu sektor terdepan yang digarap pemerintah,” katanya.

Diakui Menteri, sektor jasa memainkan peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Industri jasa memfasilitasi transaksi, produksi dan menghubungkan tahap yang berbeda dalam sebuah proses.

Sektor jasa mengkontribusikan lebih dari 47 persen kepada PDB Indonesia pada 2008 dan menyerap lebih dari 40 persen tenaga kerja.

Terlebih dalam mengantisipasi dampak negatif Asean-China Free Trade Agreement, maka peningkatan kualitas sektor jasa mutlak dilakukan agar ongkos produksi barang dan jasa di Indonesia dapat ditekan.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya