SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Menteri Pertanian (Menpan) Suswono menilai Badan Urusan Logistik (Bulog) kurang maksimal dalam menyerap beras dari petani, sehingga cadangan beras nasional minim.

“Stok beras di Bulog saat ini kurang dari 2 juta ton, sehingga cukup mengkhawatirkan untuk ketersediaan pangan dalam negeri,” katanya pada seminar Mengembalikan Lumbung Desa Sebagai Basis Ketahanan Pangan Masyarakat Jawa Tengah yang digelar di sela Muswil PKS Jateng di Hotel Semesta, Kota Semarang, Sabtu (9/10).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Menurut Menpan pada panen raya padi I dan II, Bulog kurang maksimal dalam menyerap beras rakyat dengan alasan kualitas beras petani kurang baik karena sering turun hujan. Selain itu karena kendala adanya penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) melebihi plafon yang ditentukan, sehingga Bulog taka berani membeli beras petani dalam jumlah banyak. “Akibat kurang optimal ini, daya tampung gudang-gudang Bulog yang mencapai 3,8 juta ton tidak bisa terisi semua. Dan sekarang stoknya kurang dari 2 juta ton,” ujar Suswono.

Untuk itu, Menpan meminta ke depan Bulog seharusnya bisa mengatasi kendala tersebut dengan tetap menyerap beras dari petani sebanyak-banyaknya. Menpan menambahkan, rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 300.000 ton adalah alternatif terakhir, bila cadangan beras dalam negeri tak mencukupi.

Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog, Soetarto Alimoeso mengungkapkan pemerintah berencana akan mengimpor beras sebanyak 300.000 ton dari negara Vietnam atau Thailand guna menambah stok pangan nasional. Pasalanya stok beras nasional di Bulog sampai di akhir 2010 hanya tinggal 1,2 juta ton.

Dalam kesempatan sama, Gubernur Jateng Bibit Waluyo menyatakan Jateng belum membutuhkan beras impor, karena masih surplus beras mencapai 2,9 juta ton. Terlebih lagi, ujar Gubernur pada akhir tahun 2010 sekitar 5.000 hektare sawah di 15 kabupaten/kota di Jateng masih akan panen raya padi. “Jateng tak khawatir akan kekurangan pangan. Silahkan saja kalau pemerintah mau impor beras. Tapi kalau sampai masuk Jateng, beras impor justru akan dimasukan gudang,” kata Bibit.

Gubernur menjamin stok beras di Jateng masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai bulan Februari 2011 mendatang.  “Stok beras ini akan bertambah karena pada bulan Februasi 2011 sejumlah daerah sentra beras di Jateng mulai panen raya padi,” ujar dia.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya