SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta-– Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan bahwa insiden penangkapan tujuh nelayan Malaysia dan berbalas penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) di Kepulauan Riau terjadi karena belum adanya kesepakatan batas dua negara.

Untuk itu, pemerintah bertekad akan menyelesaikan insiden tersebut dengan baik antarkedua pemerintah. Bahkan, Marty mengaku komunikasi terus dilakukan hingga pagi ini.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Sepanjang pagi ini kami terus melakukan komunikasi, baik dengan pihak-pihak Malaysia, duta besar kita di Kuala Lumpur maupun dengan Komjen kita di Johor. Bahkan dengan Menlu Malaysia,” kata Marty di DPR sebelum mengikuti pidato kenegaraan, Senin (16/8).

Menurut Marty, pemerintah Indonesia atau pemerintah Malaysia bertekad mengatasi insiden ini dengan baik. “Dari Indonesia, perintah menyelesaikan ini sesuai dengan arahan presiden. Ini mencerminkan adanya persahabatan kedua negara,” kata dia.

Sebab, dia menambahkan, memang faktanya antara Malaysia dan Indonesia, khusus batas laut terkait belum ada kesepakatan.

Hal itu terjadi, ujar Marty, karena antara kedua negara belum ada perundingan. “Perundingan belum dimulai dan belum ada persetujuan antara batas wilayah daratan dan lautan antara Indonesia dan Malaysia,” katanya.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya