SOLOPOS.COM - Pemandangan Dome of the Rock dan kota kuno Yerusalem, 4 Desember 2017. (JIBI/Solopos/Reuters/Ronen Zvulun)

Menlu AS membangkang perintah Donald Trump dengan enggan memindahkan Kedubes AS ke Yerusalem.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, membangkang perintah Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Padahal, Trump memintanya melakukan pemindahan sesegera mungkin.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Tillerson menyatakan tidak ingin cepat-cepat memindahkan kantor Kedubes baru dan memastikan belum ada ada perubahan. “Saat ini belum akan terjadi apa-apa. Kemungkinan besar paling cepat tiga tahun, itu sangat ambisius,” kata Tillerson seperti dikutip laman New York Times, Rabu (13/12/2017).

Trump resmi mengakui Yerusalem ibu kota Israel pekan lalu. Dia tidak mau menandatangi memo yang membuatnya bisa menangguhkan pemindahan kedubes AS di Israel ke Yerusalem yang menandakan dia ingin segera memindahkan kedubesnya itu.

Meski demikian, para pejabat pemerintahan AS mengatakan ada alasan fungsional dan logistik bahwa AS tidak bisa membuka kedubes baru dalam waktu dekat ini.

Tillerson yang pernah mengatai Trump moront atau tolol, saat ini terancam dipecat oleh Trump. Dia bakal digantikan Mike Pompeo, mantan anggota Kongres yang kini menjadi direktur CIA.

Sementara itu, penolakan Yerusalem menjadi Ibu Kota Israel selain disuarakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin juga disuarakan oleh sebagai kepala pemerintahan Uni Eropa termasuk Jerman dan Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya