SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar melarang organisasi masyarakat melakukan sweeping terhadap warga negara Malaysia di Indonesia. Menurut Patrialis tindakan sweeping ini bisa memicu retaknya hubungan kedua negara.

Patrialis mengimbau agar warga negara Indonesia dimana pun bisa bersabar. “Ada masalah, jangan sampai melebar pakai acara sweeping. Itu tidak elok,” kata Patrialis, Senin (16/8).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Patrialis mengingatkan Indonesia mau ‘dibagaimanakan pun’ posisinya secara geografis adalah tetap bertetangga dengan Malaysia. “Kita kan sahabat, bersaudara, satu rumpun,” kata dia.

Untuk itu jangan sampai ada permusuhan karena hal-hal yang dipicu oleh emosi. “Jangan dong,” kata dia.

Menurut Patrialis karena ini kaitannya hubungan antar negara maka perlu diselesaikan secara diplomatis. “Kita tidak boleh mengikuti kemarahan, mari kita menyelesaikan masalah antara bangsa secara hati-hati dan legowo,” katanya.

Bagaimana tentang masyarakat yang mengancam sweeping? Kementerian Hukum dan HAM kata Patrialis akan berkoordinasi untuk meredam aksi itu. “Jangan sampai itu terjadi, nanti kami bicarakan,” kata dia.

Hubungan RI-Malaysia kembali memanas karena insiden saling tangkap, Minggu malam lalu. Malaysia menahan tiga pegawai Dinas Kelauatan dan Perikanan, sementara Indonesia menahan tujuh nelayan Malaysia yang dinilai memasuki wilayah Indonesia.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya