SOLOPOS.COM - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersama dengan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023). (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menegaskan tidak ada negosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terkait penyanderaan terhadap pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Merthens.

Saat ini aparat TNI/Polri diterjunkan ke kawasan Paro, Kabupaten Nduga Nduga, Papua Pegunungan untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera setelah KKB Papua membakar pesawat yang dikemudikannya, belum lama ini.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menegaskan pemerintah tidak akan bernegosiasi dengan KKB soal permintaan memerdekakan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“NKRI berdasar konstitusi, berdasar hukum internasional, dan berdasarkan kenyataan faktual. (Papua) Adalah bagian yang sah dari NKRI. Oleh sebab itu, tidak ada negosiasi soal itu dan kami (pemerintah) akan mempertahankan serta memberantas setiap yang ingin mengambil bagian secuil pun dari NKRI,” kata Mahfud seusai menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/2/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Mahfud menyampaikan hal itu untuk menanggapi ????video yang beredar di masyarakat, di mana salah satu anggota KKB dalam video itu meminta Indonesia mengakui Papua merdeka.

Anggota KKB dalam video tersebut mengatakan penyanderaan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Merthens dilakukan karena Indonesia tidak pernah mengakui kemerdekaan Papua.

Mahfud menegaskan sejauh ini pemerintah telah menempuh pendekatan persuasif terkait upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Pemerintah mengutamakan keselamatan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengkonfirmasi Philip Mark Mehrtens saat ini bersama KKB di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Namun Kapolda Mathius belum bisa memastikan lokasi tepatnya.

Kapolda menyatakan pihaknya masih menunggu laporan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat yang diturunkan Bupati Nduga Narnia Gwijangge ke Paro untuk bernegosiasi dengan Egianus Kogoya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya