SOLOPOS.COM - Di era digital pemasaran online bisa menjadi pilihan UMKM. (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki merespons soal maraknya penyalahgunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk dana konsumtif, alih-alih modal usaha.

Adapun sebelumnya, hasil monitoring dan evaluasi penyaluran KUR 2023 di 23 provinsi, Kemenkop UKM menemukan adanya dana KUR yang disalurkan justru digunakan untuk kebutuhan konsumtif penerima bukan untuk modal usaha UMKM.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Teten menilai penyimpangan itu menjadi kesalahan dari pihak perbankan dalam menyalurkan KUR. Dia mengaku telah lama menaruh kecurigaan terhadap fenomena tersebut.

“Ya itu banknya saja yang keliru menyalurkan [KUR], itu yang kita curigai lama,” ujar Teten saat ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR-RI, Kamis (23/11/2023).

Teten menjelaskan, kecurigaan itu berangkat dari jumlah UMKM penerima KUR yang tidak bertambah signifikan dari tahun ke tahun. Padahal, jumlah KUR yang dialokasikan pemerintah terus ditingkatkan.

“Banknya lebih cari aman. Padahal KUR nya itu kan dibentuk untuk kebutuhan UMKM supaya dapat modal kerja, tapi kalau untuk keperluan orang per orang untuk konsumsi kan itu penyimpangan,” tutur Teten.

Oleh karena itu, Teten menegaskan bahwa seharusnya pihak bank terkait perlu ditindak karena kelalaian dalam menyalurkan KUR. “Itu banknya harus ditindak, kan salah banknya,” ucapnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKop UKM Yulius mengatakan, dari sisi penerima, ternyata sebagian dana KUR yang diterima justru tidak sepenuhnya digunakan untuk modal usaha.

“Ada sebagian yang digunakan untuk keperluan lain, seperti renovasi rumah, membeli kendaraan dan lainnya,” ujar Yulis dalam keterangannya, dikutip Rabu (22/11/2023).

Temuan itu didapat usai pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi (monev) penyaluran KUR di 23 provinsi yang melibatkan responden dari kalangan debitur KUR dan 182 penyalur KUR.

Yulius menyebut realisasi penyaluran KUR 2023 per 20 November 2023, berdasarkan data SIKP tercatat sebesar Rp218,40 triliun atau sebesar 73,54% dari target sebesar Rp297 triliun kepada 3,93 juta debitur.

Dia pun menegaskan, melalui hasil dari monev pelaksanaan KUR 2023 bertujuan untuk menyusun kebijakan ke depan dan pengawasan yang akan diperketat sehingga penyaluran KUR bisa lebih baik lagi.

“Dengan strategisnya program KUR, maka perlu langkah bersama untuk memastikan tercapainya penyaluran atau akses KUR yang mampu memberdayakan UMKM tepat sasaran. Sejalan dengan itu, ranah pengawasan menjadi faktor penting yang perlu digiatkan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Menkop UKM Teten Soroti Penyalahgunaan Dana KUR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya