SOLOPOS.COM - ilustrasi/yogyatug/JIBI

ilustrasi/yogyatugu/JIBI

JOGJA—Geliat perekonomian Indonesia sangat memungkinkan untuk berkembang cepat. Bahkan tidak perlu pesimistis untuk menduduki peringkat 12 besar pada 2025 mendatang.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengatakan bandara sekarang sudah seperti pasar malam, tidak henti hentinya penumpang hilir mudik sampai memadati sebagian besar ruang tunggu. Yang lebih mengherankan lagi, hotel sudah penuh di awal pekan, bukan lagi di akhir pekan.
“Hari Selasa kok hotel [di Jogja] sudah penuh, ketika saya tanya jawabnya banyak instansi dan perusahaan yang melakukan pertemuan. Inilah geliat perekonomian kita,” ucapnya di Sekolah Tinggi Multi Media (STTM) MMTC Jalan Magelang Jogja, Selasa (4/12/2012).
Pada 2012 pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,17%  lebih rendah dibandingkan 2011 yaitu 6,5%. Suatu prestasi yang bisa dicatat oleh negeri ini bahwa pertumbuhan Indonesia termasuk tinggi mengingat hanya lima negara di dunia ini yang bisa tumbuh di atas lima persen.
Menurut Tifatul, sebenarnya Indonesia bisa mencatat pertumbuhan tren positif dibanding tahun lalu karena sekarang menjadi ladang investasi yang dilirik dunia. “Namun terkadang peran media berpengaruh pada iklim investasi di Indonesia. Sikap pesimistis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif,” kata dia.
Seperti target menduduki delapan besar pada 2045 dengan PDB US$16,8 triliun  tidak perlu skeptis terlalu lama. Adapun pada Desember 2011 Indonesia sudah menduduki peringkat 16 besar ekonomi dengan PDB US$829 miliar. Dalam jangka menengah 2025 ditargetkan menduduki peringkat 12 besar dengan PDB US$3,8 triliun USD. “Terkadang ada yang skeptis terlalu lama sampai 2045. Tahun 2045 adalah tepat 100 tahun Indonesia Merdeka,”  pungkas Tifatul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya