News
Kamis, 14 Maret 2024 - 16:46 WIB

Menkominfo Berencana Ketemu Tiktok Bahas Keamanan Data

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi membuka aplikasi TikTok. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, merencanakan agenda untuk bertemu perwakilan platform digital Tiktok di Indonesia dalam waktu dekat. Salah satu topik yang akan dibahas ialah terkait keamanan data.

“Nanti bisa dibicarakan soal keamanan datanya seperti apa itu. Karena ini banyak yang mencurigai, tapi kita kan tetap harus lihat dulu,” kata Menkominfo Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Advertisement

Baru-baru ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat meloloskan rancangan undang-undang yang bisa melarang Tiktok beroperasi di sana jika perusahaan induknya, ByteDance, tidak menjual sahamnya.

Jika peraturan tersebut berlaku, maka ByteDance harus sudah menjual Tiktok dalam tenggat waktu enam bulan atau media sosial tersebut akan diblokir di toko aplikasi maupun situs web di AS.

Budi menyebutkan pada pertemuan tersebut tidak hanya akan membahas topik mengenai keamanan data. Namun juga membicarakan lebih banyak hal mengenai perkembangan platform digital tersebut di Indonesia.

Advertisement

Salah satu topik lainnya yang berpotensi dibahas juga dalam pertemuan itu ialah terkait Tiktok Shop yang saat ini sudah kembali beroperasi setelah melakukan kolaborasi dengan e-commerce lokal Tokopedia.

Pembahasan tersebut juga untuk merespons pernyataan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, pada Kamis (7/3/2024) yang mengatakan Tiktok masih belum mematuhi peraturan di Indonesia karena masih melakukan kegiatan jual beli melalui platform media sosialnya.

Teten mengatakan, Tiktok belum melakukan pemisahan yang jelas antara platform media sosialnya dan platform e-commerce, Tiktok Shop.

Advertisement

“Kami kaji juga, karena kami butuh input data sebanyak mungkin mengenai TikTok Shop,” kata Budi sebagaimana dikabarkan Antara.

Awal 2024 ini, Kementerian Kominfo menegur platform X (dulu bernama Twitter) karena menayangkan iklan promosi bermuatan judi online.

Pada akhir Februari, Kementerian Kominfo menyatakan sudah melayangkan panggilan kepada X untuk membahas masalah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif