SOLOPOS.COM - Kendaraan water canon Brimob Polda Metro Jaya menyemprotkan air di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (23/8/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan air di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Medan Merdeka Barat, Jakarta, sebagai upaya mengurangi polusi udara dan mengatasi cuaca panas di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di DKI Jakarta meningkat signifikan akibat polusi udara. 

Dia menjelaskan, pasien jumlah kasus  ISPA sebelum pandemi Covid-19 tercatat sebanyak 50.000, saat ini meningkat hingga menjadi 200.000 kasus. 

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Yang kena [ISPA] sekarang sudah naik 200.000-an kasus. Itu ada akibat dari polusi udara,” katanya saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (24/8/2023), dilansir Bisnis.com.

Budi mengatakan, pencemaran udara menyebabkan penyakit pernapasan di antaranya, mulai dari yang paling berat kanker paru, TBC, paru obstruksi kronis, asma, dan pneumonia.  

Dia juga menyampaikan bahwa total klaim BPJS atas kelima penyakit pernapasan tersebut mencapai Rp10 triliun. 

Jumlah klaim tersebut diperkirakan meningkat seiring dengan naiknya kasus ISPA. “Pasti tahun ini kalau lebih banyak yang kena itu akan naik,” tuturnya. 

Di sisi lain, Budi mengatakan Kementerian Kesehatan bergerak di sisi hilir, sehingga tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi penyebab ISPA tersebut. 

“Jadi posisi saya adalah meng-encourage agar sektor-sektor di hulu, yaitu ada sektor energi, transportasi, lingkungan hidup, supaya bisa memperketat emisi partikel-partikel ini sehingga kita yang di hilir tekanannya berkurang,” katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Menkes Sebut Kasus ISPA di Jakarta Naik Jadi 200.000 Gara-Gara Polusi Udara”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya