SOLOPOS.COM - Ilustrasi menikah. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Mempersiapkan diri sebelum menikah dinilai menjadi hal penting yang harus dilakukan bagi calon pasangan suami istri (pasutri).

Dengan mempersiapkan diri yang matang, diharapkan Anda benar-benar dalam kondisi siap untuk berumah tangga. Sehingga diharapkan pula dapat mencegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta kejadian tak mengenakkan lainnya selama berumah tangga.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Berikut ini Solopos.com bagikan 5 tips untuk Anda perihal persiapan apa saja yang bisa dilakukan sebelum menikah dan memiliki anak.

1. Pastikan Menikah di Usia yang Matang

Ilustrasi Cincin Kawin (Freepik)
Ilustrasi Cincin Kawin (Freepik)

Melansir dari laman Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, bkkbn.go.id, Jumat (5/5/2023) usia ideal untuk menikah adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.

Selain karena kematangan psikologis, hal tersebut juga berkaitan dengan kesiapan fungsi reproduksi. Menurut BKKBN, berdasarkan penelitian perkawinan di usia yang terlalu muda ternyata juga memiliki dampak di sisi kesehatan bagi perempuan.

Fungsi reproduksi yang belum matang berisiko bagi perempuan muda dalam menjalani proses kehamilan dan persalinan. Beberapa risiko yang harus dihadapi adalah tingginya angka kematian ibu, kematian bayi, serta rendahnya derajat kesehatan ibu dan anak.

2. Mengikuti Pendidikan Pranikah

Ilustrasi kelas online
Ilustrasi kelas online (Freepik)

Pendidikan sebelum menikah kini bukan hal yang sulit untuk didapatkan seperti zaman dahulu. Selain bisa mencari kelas offline yang ada di lokasi terdekat, Anda juga bisa mengikuti webinar atau kelas online yang kini marak diselenggarakan.

Ditengok dari laman kemenag.go.id, kini Kantor Urusan Agama (KUA) juga siap memberikan materi bimbingan pranikah bagi calon pengantin. Begitu pula di beberapa gereja yang telah memfasilitasi pendidikan pranikah.

Tidak hanya untuk memastikan kesiapan calon pengantin, bimbingan ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran serta pemahaman perihal bagaimana kehidupan berumah tangga.

3. Perhatikan Kondisi Kesehatan Jasmani dan Rohani

Ilustrasi Medical Check uP
Ilustrasi Medical Check Up (Freepik)

Tahukah Anda? Jika ternyata memastikan kesehatan diri sebelum menikah ternyata juga tak kalah penting lo.

Dikutip dari laman promkes.kemkes.go.id, pre marital check up atau pemeriksaan kesehatan sebelum menikah menjadi salah satu upaya awal untuk menghindari masalah kesehatan baik pada diri sendiri ataupun pasangan.

Biasanya rangkaian tes ini dilakukan dengan pemeriksaan fisik secara lengkap, pemeriksaan penyakit hereditas atau penyakit keturunan, pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan organ reproduksi juga pemeriksaan alergi.

Beberapa di antaranya untuk mengenal riwayat kesehatan diri maupun pasangan sehingga tidak timbul penyesalan di kemudian hari serta untuk mencegah adanya berbagai macam penyakit pada calon bayi di masa mendatang seperti thalassemia, diabetes melitus, dan lain-lain.

Sebagaimana dilansir dari Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Institut Pertanian Bogor karya Fitri Sari dan Euis Susanti, beberapa faktor yang juga penting dalam menghadapi pernikahan adalah faktor kesiapan peran serta kemampuan untuk mengambil keputusan.

Selain kesehatan jasmani, kini banyak pasangan yang melakukan tes kesehatan mental untuk memastikan kondisi psikologis mereka siap untuk menikah. Tes ini juga dapat dilakukan dengan cara konseling.

Tahapan konseling juga berguna untuk mengetahui bagaimana cara individu dalam berkomunikasi dan menghadapi kemungkinan masalah yang akan terjadi sewaktu-waktu.

4. Perhatikan Kesiapan Finansial

Ilustrasi menabung (Freepik)
Ilustrasi menabung (Freepik)

Faktor ekonomi ternyata menjadi masalah yang paling banyak dijumpai dalam retaknya hubungan suami istri. Bahkan hal ini juga memicu tindakan kriminal sehingga terjadi dalam sebuah rumah tangga.

Maka penting untuk menabung dan memastikan kondisi finansial Anda dalam keadaan yang baik sebelum menikah dan mempunyai anak.

Melansir dari laman bdkpalembang.kemenag.go.id, terdapat 4 hal tentang keuangan yang baiknya juga didiskusikan dengan pasangan sebelum menikah. Mulai dari penghasilan, pengeluaran dan beban, tujuan keuangan (financial goals), serta strategi keuangan.

Apabila aspek di atas telah dipersiapkan dan dikomunikasikan dengan baik, diharapkan keberlangsungan rumah tangga dapat berlangsung dengan harmonis dan seluruh persiapan kebutuhan rumah tangga dapat tercukupi.

5. Belajar Parenting Lebih Awal

Ilustrasi Parenting (Freepik)
Ilustrasi Parenting (Freepik)

Tak ada salahnya untuk mengedukasi diri tentang dunia parenting lebih awal bahkan sebelum menikah. Mempelajari teknik parenting merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dipersiapkan dalam berumah tangga.

Selain untuk menambah pengetahuan, hal tersebut juga berguna bagi kesiapan mental calon orang tua dalam membangun pola asuh yang baik bagi anak di masa mendatang.

Ditengok dari laman sman1amfoangtimur.sch.id, sebelum menjadi orang tua, pasangan yang telah menikah harus paham terlebih dahulu tentang konsep pola asuh yang baik bagi anak. Sehingga prosesnya sejalan dengan usia, perkembangan, dan karakter yang dimiliki anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya