News
Jumat, 12 April 2024 - 14:01 WIB

Menhub Usul WFH untuk Antisipasi Dampak Macet saat Arus Balik

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas dari arah Jakarta menuju Jawa tengah saat pemberlakuan sistem satu arah atau one way di jalan Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Sejak diterapkan sistem satu arah di Tol TransJawa dari KM72 Cipali hingga KM414 Kalikangkung, arus mudik di Tol Cipali terpatau ramai lancar. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.

Solopos.com, SOLO — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) perlu diberlakukan untuk mencegah dampak buruk akibat kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran.

“Saya kemarin sudah rapat bersama Jasamarga, memang pulangnya (arus balik lebaran) akan naik dibandingkan keberangkatan. Tapi saya bilang itu, perlu diantisipasi sebagai mencegah dampak buruknya,” ucap Budi seusai mengecek kesiapan arus balik lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024).

Advertisement

Menurutnya, kebijakan WFH tersebut perlu diberlakukan sebagai mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas (lalin) kendaraan arus balik di momen yang bersamaan.

“Kalau selama ini kita liburnya sudah banyak, kalau libur melulu Indonesia enggak produktif, tapi ini hak prerogatif pak Presiden untuk meluruskan rekomendasi WFH ini,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Ia mengaku, bahwa rekomendasi WFH ini telah didiskusikan olah pihaknya untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi. Budi berharap usulan itu bisa disetujui presiden.

Advertisement

“Saya kemarin sudah memutuskan rekomendasi (WFH) bersama Pak Menko dan Kakorlantas,” ucapnya.

Budi menambahkan, untuk puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi bakal terjadi pada H+4 atau Minggu (14/4/2024) dan H+5 atau Senin (15/4/2024).

Kendati demikian, pihaknya pun meminta kepada masyarakat yang telah melaksanakan pulang kampung agar kembali ke Jakarta lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran.

Advertisement

“Kalau lusa atau Senin tidak janji, karena ini kemungkinan akan padat terutama di jalur darat. Saya anjurkan mudik balik itu harus besok jangan Minggu atau Senin,” ungkapnya.

Budi juga memastikan telah melakukan berbagai langkah dan upaya secara maksimal untuk melayani masyarakat selama angkutan arus mudik maupun balik Lebaran di semua lintas moda transportasi.

“Secara detail bagaimana mengatasi arus balik itu sudah kita siapkan dengan baik. Kalau di jalur udara atau laut praktis bisa dikendalikan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif