SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan EE Mangindaan (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Menteri Perhubungan EE Mangindaan (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

CIREBON-Bulan Ramadan tinggal hitungan hari. Lebaran pun segera menyusul. Momen ini biasanya jadi ajang pulang ke kampung halaman, atau biasa disebut mudik bagi warga. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian serius terkait dengan ketersediannya tiket kereta api.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan kabar tiket KA telah habis. Menurutnya, tiket yang habis itu adalah tiket untuk hari tertentu, yang banyak dipesan warga.

“Tiket belum habis semua. Di H-3 dan H+5 memang sudah habis, tapi diluar hari itu, masih ada,” ucap Mangindaan saat meninjau lokasi jalur Pantura di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/7/2012).

Mangindaan juga mengatakan, dirinya telah meminta kepada Dirjen Kereta Api untuk lebih mengoptimalkan pelayanan dan ketersediaan kereta bagi para pemudik.

“Saya sudah minta Dirjen Kereta Api untuk pesiapkan dan optimalkan lagi pelayanan. Kalau orang semua suka kereta api, kita akan maksimalkan,” ucapnya.

Sementara itu, terkait dengan maraknya penjualan tiket tidak resmi atau calo, kementerian perhubungan akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas.

“Itu (calo) urusannya dengan polisi,” katanya.

“Angkutan kereta api ini jumlah penumpangnya saat mudik 1,9 juta. Oleh karena itu saya ingin agar kereta api lebih aman dan nyaman, jangann berdesak-desakan. Satu bangku satu orang satu KTP. Dan kita lagi optimalkan kereta penumpang,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya