Solopos.com, YOGYA–Indonesia masih kekurangan sekitar 30.000 dokter spesialis. Selain itu, persebaran dokter spesialis yang ada saat ini juga belum merata ke seluruh wilayah Tanah Air.
“Kita membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk memenuhi jumlah dokter spesialis tersebut dengan asumsi jumlah penyelenggara program studi dokter spesialis sebanyak 21 dari 92 fakultas kedokteran dengan menghasilkan lulusan spesialis sekitar 2.700 tiap tahun,” kata Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arianti Anaya dalam keterangan tertulis Humas UGM di Yogyakarta, Senin (10/4/2023), seperti dilansir Antara.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.