SOLOPOS.COM - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato Minggu (12/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Menyikapi dinamika politik nasional yang tengah bergolak,  Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato berjudul “Setelah Lama Dinanti Tiba Saatnya Sampaikan Suara Hati Nurani”.

Dalam pidato yang disiarkan langsung lewat Youtube itu, Megawati menyoroti hasil keputusan MKMK dalam sidang kode etik terkait usia capres dan cawapres 2024.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Namun ada hal menarik dalam konferensi pers tersebut, salah satunya terlihat patung Dewi Keadilan di sebelah kanan belakangnya. Posisi patung Dewi Keadilan itu berada tepat di depan bendera merah putih.

Keberadaan patung tersebut seolah mewakili juga isi dari pidato Megawati yang juga mengangkat perihal keadilan dalam pelaksaan politik dan pemilu 2024.

Seperti diketahui, patung Lambang Dewi Keadilan memiliki makna keadilan hukum. Dikutip dari laman FH UI, hukum dilambangkan dengan seorang perempuan yang lazim disebut dengan “Dewi Keadilan”, yang tertutup matanya, sebelah tangannya membawa timbangan yang setara, dan tangan lainnya membawa sebuah pedang yang diturunkan kebawah.

Lambang keadilan memberikan point of view yang dapat mengartikan dan menjawab atau mungkin merefleksikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Lambang keadilan terdiri dari 4 (empat) elemen utama yaitu Dewi, Mata yang tertutup, Timbangan, dan Pedang.

Dewi, Wujud keadilan dilambangkan dengan sosok wanita yang notabene adalah makhluk yang dipenuhi dengan nurani yang luhur, yang secara filosofis mempunyai perasaan yang halus, sifat yang mencintai keindahan dan kelembutan.

Hukum tidak perlu ditakuti karena sesungguhnya hukum itu memiliki sifat memelihara dengan nurani kemanusiaan. Mata yang tertutup, dengan kedua mata yang ditutup jelas pandangan kita akan menjadi gelap dan tidak bisa melihat wujud didepan kita.

Hukum adalah tempat dimana keadilan itu dicari karena makna dari mata yang tertutup adalah hukum tidak membedakan siapa yang berbuat. Dimata hukum yang tertutup semua orang mempunyai hak yang sama dan diperlakukan sama tanpa ada perbedaan.

Timbangan, sebelah tangan dari dewi yang matanya tertutup ini mengangkat timbangan yang seimbang. Maknanya adalah hukum tidak pernah memihak, setiap perbuatan akan ditimbang berat ringannya sebelum hukuman dijatuhkan.

Tidak ada si kaya dan si miskin atau penguasa dan rakyat kecil semuanya apabila melakukan perbuatan melawan hukum akan mendapatkan perlakuan yang adil sesuai timbangan perbuatan yang dilakukan.

Pedang, pedang yang diturunkan kebawah bukan menggambarkan kalau hukum mengancam kebawah tapi filosofi dari lambang ini adalah pedang yang diturunkan bermakna bahwa hukum bukan alat untuk membunuh, pedang akan terhunus apabila diperlukan sebagai obat terakhir (Ultimum Remedium) dan tidak digunakan sebagai pencegahan awal (Premium Remedium).

Jelas simbol dewi keadilan telah menjawab pertanyaan-pertanyan diawal mengenai dimana wujud keadilan? Mengapa keadilan sangat susah dicari di negeri ini? Keadilan memihak kepada siapa? Mengapa keadilan hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas?

Makna Baju Putih

Selain patung Dewi Keadilan, Megawati juga memakai kemeja berwarna putih dengan aksen kupu-kupu. Dari pemilihan warna bisa juga diasumsikan dengan pesan yang ingin disampaikan Megawati dalam pidatonya tersebut.

Berdasarkan psikologi, putih melambangkan kebebasan, keterbukaan, dan bebas dari apapun. Selain itu, warna putih juga mengandung makna dan arti yang beragam, sering kali dikaitkan dengan kesucian, kepolosan, dan kedamaian.

Warna putih juga sering dianggap sebagai simbol kepolosan dan kemurnian, perasaan ketenangan dan kebebasan. Warna putih juga melambangkan keharmonisan dan keseimbangan, melambangkan ketidakberpihakan dan netralitas.

Sedangkan untuk kupu-kupu bisa menggambarkan filosofi kupu-kupu yang penuh perjuangan. Proses metamorfosis kupu-kupu memerlukan waktu yang cukup lama. Dari telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa, perjalanan ini penuh dengan perubahan dan tantangan. Hal ini menunjukkan perjuangan dan kesabaran dalam mencapai tujuan dan perkembangan.

Pada pidato tersebut Megawati Soekarnoputri menilai keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) sebagai “cahaya terang” di tengah kegelapan demokrasi.

“Saudara-saudara sekalian, keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi, keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi,” kata Megawati lewat akun YouTube PDI Perjuangan yang dipantau di Jakarta, Minggu (12/11/2023), dilansir Antara.

Salah satu keputusan MKMK tersebut adalah mencopot Hakim Konstitusi Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.

Megawati juga menyatakan prihatin terhadap pengambilan keputusan oleh Mahkamah Konstitusi yang berujung dengan disidangnya sejumlah hakim konstitusi oleh MKMK, padahal konstitusi adalah pranata kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diikuti dengan selurus-lurusnya.

“Konstitusi tidak hanya ditaati sebagai sebuah hukum dasar tertulis. Namun konstitusi itu harus memiliki ruh. Ia mewakili kehendak, tekad, dan cita-cita tentang bagaimana bangunan tata pemerintahan negara disusun dan dikelola dengan sebaik-baiknya seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.

Putri Presiden Pertama RI Ir Soekarno itu mengatakan bahwa MK seharusnya menjaga nama baik dan wibawa konstitusi, bukannya membuat keputusan yang malah bertentangan dengan konstitusi.



“Dari namanya saja, Mahkamah Konstitusi ini seharusnya sangat berwibawa, memiliki tugas yang sangat berat dan penting, guna mewakili seluruh rakyat Indonesia di dalam mengawal konstitusi dan demokrasi,” kata Megawati.

Hingga kini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (didukung Nadem, PKB, PKS, Partai Ummat), Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (didukung PDIP, PPP, Perindo, Hanura), serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (didukunng Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Gelora, Garuda, PSI).

KPU juga telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya