Solopos.com, SALATIGA – Mengawali rangkaian pameran karya desain mahasiswa, Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menggelar Pre-event #1, Jumat (22/3/2024) di ruang Auditorium Ds. S. Djojodihardjo FTI. Acara yang dikemas dalam bentuk talk show ini mengangkat topik Branding di Era Digital.
Pre-event #1 ini menjadi bagian dari rangkaian Diskomvision 2024 yang bertajuk “Mutualisme”. Sedikitnya 250 peserta yang terdiri dari siswa SMP, SMA, dan SMK di kawasan Salatiga serta mahasiswa DKV mengikuti acara ini.
Kepala Program Studi (Kaprodi) DKV Birmanti Setia Utami, S.Sn., M.Sn., mengatakan bahwa Diskomvision 2024 menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk memamerkan hasil karya desain mereka.
“Saya berharap acara ini tidak hanya bermanfaat untuk teman-teman mahasiswa dan dosen FTI saja, tetapi juga memberikan manfaat untuk masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dalam kesempatan ini, Dekan FTI Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D., hadir membuka acara. Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan acara rutin Prodi DKV yang diadakan secara berkepanjangan.
“Kepada kita semua terutama mahasiswa silahkan menimba ilmu dari praktisi yang menyampaikan materi. Hari ini adalah kesempatan Anda untuk mendapatkan pengalaman baru,” tuturnya.
Enam Trik
Pada talk show dihadirkan seorang influencer Vinda Azizah sebagai narasumber tunggal. Ia mengupas tuntas tentang Strategi Kreatif, Cerita Inspiratif, dan Trik untuk Membuat Brand Menyala di Tengah Keramaian Digital.
Mengawali paparan, Vinda berbagi kisahnya bagaimana mengenal personal branding sebelum terjun ke dunia entertainment. Lebih lanjut disampaikannya, media sosial yang ia miliki awalnya hanya digunakan untuk menyalurkan hobi dan aktivitas sehari-hari saja.
“Aktivitas yang saya bagikan di media sosial membuka peluang bagi saya untuk menerima pekerjaan. Berawal dari situ saya belajar betapa pentingnya personal branding di dunia digital,” ungkap Vinda yang juga merupakan alumni Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) ini.
Terdapat enam trik yang Vinda bagikan untuk mempertahankan brand di tengah keramaian digital. Keenam trik tersebut yaitu harus mempunyai motivasi, mengenal diri sendiri, mempersiapkan mental, konsisten, fokus, dan menganalisis risiko.
“Personal branding merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki di era digital ini. Salah satu tindakan yang sederhana untuk mewujudkan hal itu adalah dengan menerapkan keenam trik tersebut,” kata Vinda yang juga seorang Brand Ambassador Dokter Iphone Salatiga.
Saat dijumpai seusai acara, Ketua Panitia kegiatan Agustian Catur Pamungkas berharap melalui kegiatan ini para peserta lebih terpacu untuk mengembangkan dirinya dalam memanfaatkan platform yang ada di era digital saat ini.
Gayung bersambut, koordinator kegiatan Michael Bezaleel, S. Kom., M.Cs., juga berharap peserta lebih melek lagi dengan personal branding, supaya mereka bisa menjual kemampuan serta memberi dampak positif bagi orang lain.
Disamping itu, Michael Bezaleel menerangkan bahwa pada Pre-event #1 ini juga diadakan workshop dengan topik “Phone Product Photography”. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang 429 FTI bersama Catalog Photographer Aditya Dwi Aringgana sebagai narasumber tunggal.
Tak berhenti sampai di situ, rangkaian Diskomvision 2024 masih akan berlangsung pada Jumat hingga Minggu (19-21/4/2024) yakni Pre-event #2 dengan kegiatan Alumni Talk, Pasar Seni Diskom, Pasar Sembako Murah, Bazaar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Salatiga, dan Live Music. Kemudian akan dilanjutkan pada Senin hingga Rabu (20-22/5/2024) yakni Main Event yang dimeriahkan dengan kegiatan Pameran Karya Desain Mahasiswa, Klinik Desain, Donor Darah, Workshop, Playday Board Game, dan Bazaar UMKM.
