SOLOPOS.COM - Sejumlah orang merangkai kerangka miniatur masjid di depan Balai Kota Solo, Kamis (7/3/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Kerangka miniatur masjid di depan Balai Kota Solo sudah berbentuk dan sedang dalam proses instalasi pada Kamis (7/3/2024). Miniatur masjid itu akan menghiasi halaman Balai Kota Solo selama Ramadan 2024.

Sejak pagi, para pekerja secara bertahap memasang spanduk berjenis MMT untuk menutup kerangka miniatur masjid yang sudah tersusun rapi.  Miniatur tersebut merupakan buah karya kolaborasi dari siswa-siswa SMK di Solo.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Setidaknya dalam pengerjaan miniatur masjid itu melibatkan siswa SMKN 2 Solo, siswa SMKN 5 Solo, siswa SMKN 9 Solo, dan siswa SMK Mikael Solo. Keterlibatan siswa tersebut sekaligus bagian dari proses belajar secara langsung di lapangan.

Masing-masing sekolah memiliki peran dan andil dalam bagian pengerjaan. Siswa SMKN 9 Solo mengambil bagian menggambar desain. Lalu siswa SMKN 5 Solo menggambar rencana struktur rangka. Lalu siswa SMKN 2 Solo dan siswa SMK Mikael Solo mengerjakan proses perakitan rangka atau pengelasan. 

Kerangka miniatur masjid tersebut sebelum dibawa ke Balai Kota Solo, terlebih dahulu proses pengerjaan pengelasan dilakukan di SMKN 2 Solo. Pengerjaan melibatkan 10 siswa yang berasal dari SMKN 2 Solo dan SMK Mikael Solo. 

Salah satu siswa yang turut andil bagian dalam pengerjaan tahap awal yakni Aditya Hersetiawan. Dia bersama teman-temannya yang lain mengerjakan kerangka dengan bahan besi hollow.

“Lalu kita membuat mal agar posisi pengelasan bisa rata semua, dan hasilnya bisa sesuai ukuran. Sama mal itu kan berfungsi mempercepat pengerjaan karena tidak perlu mengukur satu per satu,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (7/3/2024).

Aditya mengatakan setidaknya ada sekitar sepuluh bagian yang harus dikerjakan secara berkelompok. Pengerjaan kerangka miniatur masjid memerlukan waktu yang cukup lama. Guna mempercepat pengerjaan, pengelasan dibagi menjadi beberapa tahap.

Ada siswa yang mengerjakan bagian cutting atau pemotongan bahan. Lalu siswa melanjutkan dengan proses finishing untuk memperhalus bekas besi yang baru saja dipotong. Selain itu ada juga bagian perangkai dan pengelasan. Para siswa memerlukan waktu dari pagi sekitar pukul 08.00 WIB sampai sore sekitar pukul 15.30 WIB. 

Kepala SMKN 9 Solo, Triman, mengatakan keterlibatan para siswa itu atas inisiatif Pemerintah Kota Solo. Dia mengatakan sejumlah sekolah yang terlibat sempat diundang untuk membicarakan mengenai projek tersebut. 

Triman menjelaskan siswa SMP di Solo juga turut terlibat menyiapkan hiasan di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman Solo. Sedangkan siswa SMK mengerjakan miniatur masjid di depan balai kota. 

Dia mengatakan projek bersama tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Salah satu muatan kurikulum tersebut adalah memberikan pengalaman belajar berbasis projek.  “Jadi nuansanya pembelajaran, mulai dari merencanakan sampai finishing,” kata dia. 

Triman menjelaskan meski projek tersebut melibatkan empat sekolah kejuruan di Solo, namun semangatnya adalah mengangkat nama SMK di Solo secara umum. Dia menjelaskan projek tersebut juga menjadi momentum bagi siswa untuk bertemu dan saling interaksi satu sama lain.

“Di situ di samping mengerjakan sesuai bidang keahlian, di situ juga anak-anak dari sekian sekolah itu belajar untuk saling menghargai, bagaimana bekerja sama, dan bagaimana saling diskusi,” kata dia.

Rencananya miniatur masjid itu ditargetkan selesai pada Sabtu (9/3/2024) dan menghiasi kawasan Balai Kota Solo selama satu bulan penuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya