SOLOPOS.COM - Video yang merekam detik-detik pembacokan terhadap siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. (Tangkapan layar video yang beredar di Twitter).

Solopos.com, BOGOR — Aparat Polresta Bogor resmi menetapkan pelaku utama pembacokan AS, siswa kelas X SMK Bina Warga di Simpang Pomad Jalan Raya Bogor-Jakarta beberapa pekan lalu sebagai buronan.

Penetapan status buronan kepada remaja berinisial ASR dilakukan polisi setelah lebih 21 hari sejak peristiwa pembacokan yang bersangkutan belum menyerahkan diri.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

ASR menghilang dari rumah serta tempatnya biasa berkumpul dengan teman-temannya.

“Kami tidak henti-hentinya melakukan upaya maksimal, kita melakukan penelusuran, pemeriksaan, keterangan saksi-saksi, dan profiling terhadap lokasi-lokasi kemungkinan tempat terduga pelaku ASR ini bersembunyi,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila Secar saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Selasa (4/4/2023).

Rizka mengungkapkan ASR diduga berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain setelah peristiwa pembacokan siswa SMK Bina Warga Bogor.

Polisi terus mencari keberadaan ASR dari keterangan saksi-saksi, keluarga dan teman-temannya.

“Untuk kendala sampai saat ini kita masih berupaya ke beberapa lokasi kediaman orang tua, teman dan segala macam, ini memang tidak ada. Kendalanya ya memang dia (ASR) tidak mau kooperatif, berbeda dengan dua tersangka lainnya, ada upaya untuk kooperatif atau gentle untuk kita lakukan penangkapan di kediaman,” kata Rizka.

Menurutnya, tersangka ASR tidak sedang disembunyikan oleh pihak tertentu.

Kepolisian menjalin komunikasi dengan pihak keluarga untuk menginformasikan keberadaan ASR jika mengetahuinya.

Kompol Rizka menyampaikan Satreskrim Polresta Bogor Kota tidak hanya mencari ASR di sekitar Kota Bogor tetapi juga sejumlah lokasi di Kabupaten Bogor dan luar kota, tapi sampai saat ini belum ditemukan.

“DPO-nya kita sudah berkoordinasi dengan polres atau polsek yang kita tengarai kemungkinan lokasi-lokasi itu diduga ada dan kita sudah koordinasi dengan polisi setempat,” jelasnya.

ASR merupakan pelaku utama pembacokan siswa SMK Bina Warga Bogor. Ia tercatat sebagai residivis kasus jambret dan keluar dari tahanan pada tahun ini.

ASR yang berusia 17 tahun kembali diterima di sebuah SMK swasta namun justru melakukan tindak kriminal.

Dua pelaku lainnya, yakni MA dan SA yang berboncengan dengan ASR dan berperan mendukung aksi temannya itu sudah tertangkap beberapa waktu lalu.

Mereka bertiga membacok AS di kawasan lampu merah perempatan Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, pada 10 Maret 2023 pukul 9.30 WIB tanpa alasan.

Ketiga pelaku berboncengan satu sepeda motor dari arah Cibinong dan pelaku ASR langsung menyabetkan gobang ke arah AS yang menyeberang jalan bersama teman-temannya.

AS menjadi korban salah sasaran karena tujuan ASR dan teman-temannya adalah A yang menantang mereka melalui akun media sosial Instagram, namun saat itu tidak ada di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya