Mengemuka Isu PHK Massal di Garuda dan AirAsia

St. Nyoman Ary Wahyudi , Anitana Widya ,

Ichwan Prasetyo

Selasa, 1 Februari 2022 - 20:50 WIB

SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar kargo dari pesawat Garuda Indonesia setiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, beberapa waktu lalu. (Antara/Ampelsa)

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan industri penerbangan nasional belum mencetak laba sepanjang 2021. Pendapatan maskapai sepanjang relaksasi penerbangan domestik pada 2021 masih digunakan untuk membayar setumpuk utang selama masa pandemi Covid-19.

Kondisi keuangan yang sulit itu, kata Alvin, menjadi alasan mendasar mengemuka isu pemutusan hubungan kerja atau PHK massal. PHK bisa jadi masih tetap menjadi pilihan maskapai pada tahun ini.