Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Mengatasi Krisis Regenerasi Petani dengan Rayuan Teknologi

Mengatasi Krisis Regenerasi Petani dengan Rayuan Teknologi
user
Jumat, 6 Oktober 2023 - 21:43 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tanaman padi baru berbunga saat berumur 65 hari milik petani di Plumbungan, Karangmalang, Sragen, sudah laku terjual Rp15 juta per patok, Selasa (5/9/2023) (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN–Rasa-rasanya jika kita bertanya kepada anak-anak kecil zaman now tentang cita-cita mereka, sangat jarang dari mereka bakal menjawab ingin menjadi petani. Umumnya, anak kecil bercita-cita menjadi dokter, tentara, guru, polisi atau bahkan yang ngehits saat ini pengin menjadi Youtuber atau konten kreator.

Seolah-olah telah terbangun citra bahwa pekerjaan sebagai petani kurang prestise dibandingkan profesi lainnya karena harus berkotor ria dengan lumpur. Petani juga identik dengan kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2022 menunjukkan mayoritas atau 50,64 persen rumah tangga miskin di Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN