SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kunjungi pabrik pengolahan kedelai di PT Putra Permata Pasifik di Jalan Lumbung Selayur, Dusun II Parangjoro, Grogol, Sukoharjo, Jumat (14/7/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah reshuffle di Kabinet Indonesia Maju-nya, Senin (17/7/2023).

Menariknya, dua menteri dari Partai Nasdem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar masih dipertahankan.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Padahal seperti sudah menjadi rahasia umum, Jokowi dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh berseberang jalan terkait Pilpres 2024.

Hubungan dua tokoh nasional yang dulu dikenal sangat dekat itu kini merenggang.

Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiarti, berpendapat langkah Jokowi mempertahankan dua menteri itu menunjukkan politikus PDIP asal Solo itu tidak lantas sepenuhnya melepaskan Nasdem.

Dia menilai ada dua kemungkinan mengapa Syahrul Yasin dan Siti Nurbaya masih ada di dalam kabinet.

Pertama, demi kepentingan efisiensi kerja pemerintahan karena jika menteri diubah maka tentu bisa mengganggu kerja program pemerintahan ke depan yang hanya tersisa beberapa bulan.

Kedua, Jokowi merasakan kecocokan pada kerja dua menteri Nasdem lainnya itu.

“Namun di sisi politik, bisa juga dibaca sebagai adanya ruang politik yang dibuka Jokowi kepada Nasdem untuk kerja sama politik ke depan, apalagi situasi saat ini masih belum pasti karena belum memasuki proses pendaftaran capres secara resmi di KPU. Ruang kerja sama untuk Pilpres 2024 atau setelahnya antara Jokowi, Nasdem dan termasuk PDIP sebagai pengusung Jokowi masih terbuka lebar,” katanya.

Sebagaimana diketahui, hari ini Presiden Jokowi resmi melantik Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo di Istana Negara.

Budi Arie yang merupakan Ketua Umum Pro Jokowi itu menggantikan Johnny G. Plate yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G di Kominfo senilai Rp8 triliun.

Johnny G. Plate adalah mantan Sekjen Partai Nasdem.

Selain Budi Arie, Kepala Negara juga melantik sejumlah Wakil Menteri baru dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Mereka adalah Wakil Menkominfo Nezar Patria, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani, Wakil Menteri Desa Paiman Raharjo, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat, serta anggota Wantimpres Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.

Partai Nasdem praktis kehilangan satu kursi di kabinet Joko Widodo seusai jabatan Menkominfo dijabat oleh Budi Arie Setiadi.

“Berkurangnya kursi Nasdem di dalam kabinet bukan suatu hal yang mengagetkan dan bahkan sudah dapat diduga. Hal ini menjadi momentum bagi Jokowi merapihkan barisan dukungan politiknya setelah Nasdem nampak jelas tidak selalu sejalan dengan Jokowi dan PDIP, khususnya terkait dengan Pilpres ke depan,” kata Aisah.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Pengamat BRIN Ungkap Alasan Jokowi Pertahankan Dua Menteri Nasdem”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya