SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesurupan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Belasan siswa SMP PGRI Kasihan, Bantul mengalami kesurupan massal Kamis (11/9/2014) siang.

Kejadian bermula sekitar Pukul 10.30 WIB saat siswa kelas 7 dan kelas 8 memasuki jam istirahat. Beberapa siswa kelas 7 naik ke lantai dua menuju ke dekat pintu sebuah ruang gudang. Beberapa siswa menendang dan memaki-maki ruang gudang yang konon angker tersebut.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Beberapa saat setelah aksi menendang dan memaki ruang gudang itu, salah seorang siswa tiba-tiba meraung mirip orang kesurupan.

Melihat siswanya kesurupan, salah seorang guru berinisiatif menghubungi petugas kepolisian di Kecamatan Kasihan. Petugas kepolisian yang diketahui bernama Sunaryo berpangkat Brigadir itu juga diminta mencarikan seorang ustadz atau ahli agama yang dapat menangani kesurupan tersebut.

Namun, belum lagi ustadz yang diundang datang ke lokasi, jumlah siswa kesurupan sudah bertambah menjadi 15 orang. Tak pelak, para guru kelimpungan mengamankan anak didiknya.

Baru setelah ustadz yang berasal dari daerah Jagalan, Kota Jogja itu datang, ritual keagamaan dimulai. Setelah dibacakan ayat kursi dan surat pendek, siswa kesurupan perlahan-lahan mulai sembuh dan sadarkan diri.

“Tadi didoakan makanya bisa sembuh, enggak hanya mengundang ustadz, termasuk dari pihak kelurahan datang,” terang Humas Polsek Kasihan Ipda Budi Sunarno Kamis (11/9/2014).

Sekitar Pukul 11.45 WIB, seluruh siswa kesurupan itu dapat selesai ditangani. Budi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya