SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Proses pencetakan soal UN jenjang SMA/SMK/MA telah selesai dilakukan. Soal-soal tersebut sedang dalam proses pengepakan untuk didistribusikan.

Gambaran tersebut diperoleh saat Mendiknas melakukan inspeksi mendadak (Sidak) proses pembuatan soal Ujian Nasional (UN) di Percetakan Balai Pustaka, Jakarta, Sabtu (9/4/2011) siang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jadwal UN Tahun Pelajaran 2010/2011 jenjang Sekolah Menengah tas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK) akan diselenggarakan pada 18-21 April 2011.

Mendiknas menyampaikan, percetakan merupakan salah satu titik rawan kebocoran soal. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, kata Mendiknas, ada kode khusus, yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.

“Jadi jika benar soal tersebut bocor, maka akan dicari pemilik kode tersebut. Jangan sampai masyarakat terjebak spekulasi bahwa soal bocor,” kata Mendiknas pada rilis yang diterima Espos melalui mediacenterdiknas, Sabtu (9/4).

Mendiknas menyampaikan Kemdiknas berusaha mengamankan setiap titik yang berpotensi terjadi kebocoran soal. Selain percetakan, titik rawan kebocoran lainnya adalah di distribusi dan rayon.

“Oleh karena itu, Kemdiknas telah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengawal pendistribusian soal sampai ke rayon dan tempat pelaksanaan ujian,” ujarnya.

Mendiknas menyebutkan, pada UN tahun ini disiapkan lima tipe soal dengan tingkat kesulitan sama untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.

Menteri Nuh mengemukakan dari 20 siswa dalam satu kelas, hanya empat siswa akan mengerjakan soal yang sama.

“Sasarannya adalah untuk meningkatkan kredibilitas UN. Tingkat kesulitan semua tipe soal adalah sama, dan untuk teknis pengaturannya random (acak) dengan mengambil jarak terjauh antara tipe soal yang sama,” rinci Mendiknas.

Kelulusan peserta didik ditentukan berdasarkan nilai akhir gabungan nilai UN dan nilai sekolah dari mata pelajaran yang di-UNkan dengan pembobotan 60:40.

Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan  nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK dengan pembobotan 60:40.

Mendiknas memastikan akan memberikan sanksi jika terjadi manipulasi guna mendongkrak nilai ujian sekolah siswa.

“Kalau ada manipulasi, jelas ada sanksi. Sanksi administratif bagi kepala sekolah dan sanksi akademik bagi yang melakukan kecurangan, dengan penghapusan nilai ujian sekolahnya,” tegasnya.

Pengawas dari Dinas Pendidikan Pronvinsi DKI Jakarta Syaiful Bahri mengatakan, naskah soal UN untuk wilayah Jakarta akan didistribusikan pada 17 April pagi.

“Khusus Kepulauan Seribu pada 17 April pukul 04.00 WIB,” lanjutnya.

Pembantu Rektor I Universitas Negeri Jakarta Supriyanto, selaku penanggungjawab pencetakan soal, mengatakan, untuk Provinsi DKI Jakarta telah dicetak delapan juta halaman soal untuk SMA/SMK/MA, dan 12 juta halaman untuk SMP/MTs.

Dia menyebutkan, jumlah peserta UN SMA di provinsi ini sebanyak 53.937 siswa, SMK 63.382 siswa, MA 4.679 siswa, dan SMALB 141 siswa.

(nad/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya