SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Solopos.com, BALI–Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengusulkan dana Rp100 triliun untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipakai membeli hasil pertanian.

“Saya usulkan dana Rp100 triliun kemarin. Ini yang sedang dibahas,” kata Mendag seusai meninjau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Badung, Bali, Rabu (21/9/2022).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Mendag menyampaikan Presiden Joko Widodo menyetujui dan memerintahkan pembentukan BUMN yang akan membeli hasil pertanian, termasuk kedelai dan jagung.

Menurut Mendag, pemerintah akan membeli hasil petani dengan harga terbaik, misalnya harga yang ditentukan petani adalah Rp10.000, namun di pasar harganya Rp6.000, maka pemerintah akan memberi dengan harga Rp10.000.

“Jagung misalnya, di pasar murah, pemerintah akan beli harga terbaik. Itu sudah disetujui. Sekarang sedang dirancang BUMN yang akan menanggulangi produk-produk pertanian,” ujar Mendag.

Dengan demikian, Zulkifli mengatakan petani hanya perlu fokus produksi dan tidak perlu mengkhawatirkan soal harga, terlebih saat musim panen tiba, di mana harga produk pertanian turun drastis.

“Dibentuk nanti BUMN yang membeli hasil pertanian itu, sehingga petani kita terjamin harganya. Jadi, petani produksi saja. Tidak perlu memikirkan harganya. Nanti pemerintah yang beli,” papar Zulkifli.

Diketahui, Presiden Joko Widodo memerintahkan BUMN membeli hasil tani dalam negeri agar para petani tidak perlu repot memikirkan pemasaran hasil tani mereka.

Hal itu menjadi salah satu hasil rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju mengenai harga kedelai, bawang merah, dan cabai.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat membuat Indonesia swasembada pada komoditas kedelai, bawang merah, dan cabai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya