SOLOPOS.COM - Tertarik terjun dalam dunia saham, Tim Aparo dari Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil meraih Juara II Lomba Artikel pada ajang Mahasaraswati Capital Market Competition (MCMC).

Solopos.com, SALATIGA – Tertarik terjun dalam dunia saham, Tim Aparo dari Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil meraih Juara II Lomba Artikel pada ajang Mahasaraswati Capital Market Competition (MCMC). Lomba tersebut diselenggarakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar, beberapa waktu yang lalu secara daring.

Lomba tingkat nasional tersebut mengangkat tema Get Your Biggest Opportunity in Capital Market. Diikuti oleh 18 universitas dari berbagai daerah tidak membuat gentar Tim Aparo yang beranggotakan Requel Dionisia Wairisal, Ester Mujirahayu dan Frieska Dwi Agustina.

Ketua Tim Ester Mujirahayu tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya saat membeberkan perjuangan dalam pembuatan artikel agar lolos menuju enam besar. Disampaikannya, setelah masuk enam besar mereka harus mempersiapkan diri lagi untuk mempresentasikan artikel di depan para juri.

“Ada 18 universitas negeri dan swasta yang mengikuti lomba artikel ini dan saat final ada enam universitas yang bersaing untuk memperebutkan 3 besar,” tuturnya. Sebelum mengikuti lomba, Ester Mujirahayu bersama tim menjelaskan pada tahun ketiga perkuliahan telah mengambil kelas pasar modal.

Pada kelas tersebut, mereka dipersiapkan untuk menulis jurnal dan artikel tentang bursa saham. Ester Mujirahayu menyampaikan, bahwa mereka juga melakukan bimbingan bersama Dr. Robiyanto, SE, M.M., CSA., dan mencari topik yang cocok dengan tema yang diangkat.

Ester Mujirahayu mengutarakan bahwa Dr. Robiyanto membantu mereka untuk menemukan metode yang tepat dan sesuai dengan topik. Selain itu, Dr. Robiyanto juga memberikan motivasi agar kami bisa memberikan yang terbaik saat lomba.

Perbandingan Kinerja Investasi

Setelah melakukan bimbingan dengan Dr. Robiyanto, Tim Aparto sepakat mengambil judul Apakah Investasi Environmental, Social, and Governance (ESG) Lebih Baik daripada Investasi Konvensional?  Tim Aparto juga memutuskan untuk mengukur kinerja portofolio dengan menerapkan teknik pengukuran dengan Sharpe Index, Treynor Ratio, Jensen Alpha, Adjusted Sharpe Index, Adjusted Jensen Index, dan Sortino Ratio.

Dengan dasar yang kuat, Ester Mujirahayu menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja investasi ESG dan konvensional di Bursa Efek Indonesia (BEI). Requel Dionisia turut menegaskan, bahwa ESG merupakan analisis yang mempertimbangkan sektor lingkungan.

“Dalam satu portofolio itu terkadang orang fokus membeli saham-saham konvensional. Namun ketika kita gabung dengan saham ESG ternyata hasilnya bagus,” imbuhnya.

Tak lupa Requel Dionisia menyampaikan, bahwa perlombaan ini sebagai wadah tolak ukur kemampuan dan ilmu yang telah diberikan dosen, serta untuk menambah pengalaman yang bisa menjadi nilai jual saat melamar kerja. Disampaikannya, bahwa tantangan saat mengikuti kompetisi ini yaitu manajemen waktu antara magang, menulis artikel, dan aktivitas lainnya.

Requel Dionisia juga menyatakan bahwa ini kali pertama mereka mengikuti lomba MCMC. Walaupun begitu, sebelumnya mereka pernah mengikuti lomba serupa yaitu CFA Institute Research Challenge 2022-2023, Stock Analyst Competition 2022, dan Capital Market Research Report Competition KSPM. Sementara itu Frieska Agustina menuturkan jika dalam waktu dekat akan mengikuti lomba serupa yang diadakan oleh BEI.

Rekomendasi
Berita Lainnya