SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Dengan asyik pria berpakaian rapi itu memainkan sebuah gadget di tangannya. “Saya sedang membaca berita-berita terhangat di mobile newspaper. Biar bisa update informasi terkini,” ujar Heri, seorang pegawai swasta kepada Solopos.com, Selasa (5/6/2012).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Mobile newspaper menurut Heri cukup praktis karena meski dia mengaku gadget yang dimilikinya tak terlalu canggih dia bisa tetap menikmati informasi dari media. Fasilitas tersebut juga bisa menjadi panduan baginya untuk membeli media dalam bentuk cetak kertas bila dia ingin membaca informasi secara lebih lengkap.

Tak beda jauh dengan Heri, Fajar sengaja berlangganan mobile newspaper agar bisa mendapatkan informasi terkini melalui ponsel miliknya.

“Dalam bekerja saya dituntut untuk selalui mengikuti perkembangan berita di sejumlah media, sementara saya juga harus mobile. Jadi newspaper mobile cukup membantu tugas saya,” ujar Fajar, seorang jurnalis di sebuah media di Solo.

Teknologi telekomunikasi dan informasi memang terus berkembang, di mana salah satunya “menyulap” ponsel menjadi sebuah lambang dari kemajuan peradaban moderen dengan konvergensi layanan, bahkan sebuah simbol gaya hidup atau lifestyle moderen. Hal ini tak luput dari “keajaiban” alat yang dulu hanya dipakai sebagai media komunikasi tersebut ini telah mampu menghadirkan berbagai layanan sekaligus, mulai dari game, radio, musik, TV, film, kuis, komik, recorder, kamera, handycam, komputer, dompet digital, layanan perbankan, hingga koran digital yang siap digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi kapanpun dan di manapun.

Kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat dan siap setiap saat dimana pun dan kapan pun saat ini tampaknya semakin besar. Peluang ini lah ditangkap oleh kalangan pelaku bisnis media dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini.

Media yang selama ini hanya bisa dinikmati dalam bentuk fisik kertas misalnya seperti surat kabar, tabloid, majalah dan lain sebagainya, kini telah mentransformasi kontennya dalam format digital yang bisa diakses dengan berbagai pilihan cara dan perangkat sesuai kebutuhan pengakses.

Ada media yang menyajikan kontennya dalam bentuk situs web untuk diakses lewat computer, ada versi e-paper untuk browser desktop, perangkat tablet dan aplikasi khusus untuk smartphone, serta versi mobile web untuk ponsel.

Dan ada juga satu pilihan lain berupa format media dalam bentuk MMS yang disebut mobile newspaper. MMS yang selama ini dipakai untuk mengirim foto dan animasi, dimanfaatkan untuk menyajikan rangkaian berita.

Pemanfaatan MMS untuk menyebarkan konten berita fleksibel dibanding format lainnya karena MMS lintas platform, bisa menjangkau hampir sebagian besar ponsel, dan tidak tergantung browser. Mobile newspaper menjadi salah satu solusi berbasis efisiensi biaya untuk surat kabar, baik di sisi produsen maupun konsumen.

Berbeda dengan e-paper yang diakses melalui laman Internet berbasis Web, mobile newspaper merupakan kombinasi antara komunikasi mobile dengan surat kabar tradisional yang menyuguhkan informasi atau berita bagi para pengguna ponsel dengan memanfaatkan layanan MMS (Multimedia Message Service).

Di Tanah Air, mobile newspaper memang masih terbilang baru. Salah satunya yang kini mulai eksis adalah layanan mobile newspaper yang ditawarkan Telkomsel. Platform aplikasi yang digunakan untuk mengemas layanan ini konon merupakan buatan Huawei, vendor telekomunikasi China yang juga memproduksi handset dan perangkat telekomunikasi. Sementara kontennya bekerja sama dengan sejumlah perusahaan media massa di negeri ini.

Bagi pelanggannya, informasi layanan mobile newspaper di Telkomsel bisa diperoleh dengan mengetik *939# dari ponsel. Dari menu ini pula, pelanggan bisa memantau konten apa saja yang tersedia, sedang langganan konten apa saja, berlangganan dan berhenti langganan, serta melihat promo yang sedang berlangsung.

Ada banyak pilihan yang tersedia dalam mobile newspaper Telkomsel di antaranya adalah Kompas, Seputar Indonesia, Bola, Nova, Warta Kota, Genie, Okesport, Automotif, Trust, Qalbu, Kompas Karier, Kawanku dan Hai.

Semudah langganan koran, setiap edisi langsung dikirim rutin ke ponsel. Kalau koran dilempar ke halaman, ini dikirim ke genggaman tangan. Dua hari sebelum langganan berakhir ada kiriman SMS informasi bahwa langganan akan berakhir dan harus unsubscribe jika tidak ingin meneruskan atau akan otomatis diperpanjang untuk seminggu ke depan. Untuk menghentikan langganan, kembali tekan *939# dan ikuti perintah yang diminta.

Kalau dilihat dari formatnya, mobile newspaper pada dasarnya berupa gabungan file gambar berformat .jpg dan file teks berformat .txt. Setiap edisi memuat rata-rata 10 berita sesui segmen yang disasar. Untuk Kompas misalnya, berita politik paling sering mendominasi headline dan masing-masing satu berita rubrik lainnya seperti internasional, bisnis keuangan, kesehatan, hiburan, sampai kuliner. Sementara Nova menyajikan gosip dan trik untuk wanita dan keluarga hingga resep masakan.

Jika dicermati memang mobile newspaper tidaklah selengkap website atau e-paper yang bisa diakses dengan desktop atau computer tablet. Mobile newspaper lebih merupakan rangkuman berita-berita aktual atau terkini. Namun, dilihat dari isi kontennya tidak sepenuhnya rangkuman isi berita media yang bersangkutan. Seperti mobile newspaper Kompas bukan berarti semuanya berisi rangkuman Kompas edisi cetak hari yang sama, begitu pula dengan Warta Kota. Apalagi Bola dan Nova yang sebenarnya tabloid terbit berkala kini hadir setiap hari.

Lain dengan yang tersaji dalam edisi cetak, isi dalam mobile newspaper adalah berita lebih ringkas dan pilihan redaksi. Kelihatannya satu edisi dibatasi tak lebih dari 15 halaman dengan ukuran file sekitar 45 kb.Sehingga, proses download dengan jaringan 3G tidak mengalami hambatan yang cukup berarti. Setiap file bisa disimpan selamanya sebagai pesan MMS. Setiap artikel rata-rata disajikan dalam dua paragraf. Satu halaman rata-rata butuh sekitar 50 scroll untuk melihat isi berita secara keseluruhan, cukup panjang memang.

Hal inilah yang terkadang masih menimbulkan sedikit ketidaknyamanan konsumen dalam menikmati sajian berita dalam mobile newspaper. Sebab tidak semua berita yang disajikan tersebut merupakan straight news, melainkan berita-berita softnews atau bahkan feature yang sebenarnya membutuhkan space yang lebih lega.

Namun jika isi berita yang disajikan tersebut langsung memenuhi unsur 5W dan 1 H dan tidak terlalu banyak scroll, ketidaknyamanan itu akan banyak terkurang karena bisa diakses dari ponsel apapun.

Di sinilah peluang besar yang bisa digali oleh para vendor telekomunikasi. Dengan model langganan yang langsung dikirim ke pelanggan, mobile newspaper punya kans untuk bisa menjadi salah satu layanan unggulan di jaringan seluler. Apalagi, format MMS bisa dipakai di hampir semua jenis handset.

Jika dilihat dari sisi konsumen, jumlah konsumen handphone di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 250.100.000 unithandphone. Dengan jumlah penduduk mencapai 237.556.363 maka perbandingan jumlah penduduk yang menggunakan handphone mencapai 105.28%.  Sungguh merupakan pasar yang sangat menjanjikan.

Inovasi Produk



Peluang inilah yang coba ditangkap oleh Telkomsel. Supervisor Corporate Communications Telkomsel Area Jateng dan DIY, Dito Respati dalam satu kesempatan pernah mengatakan dengan Telkomsel mobile newspaper, ke depan orang tidak akan susah lagi apabila ingin membaca berita headline surat kabar, karena akan secara otomatis mendapatkannya dari Telkomsel yang telah bekerja sama dengan sejumlah media.

Di menambahkan Telkomsel telah mempersiapkan diri dengan sangat baik dalam proses transformasi bisnis telekomunikasi seluler dengan dukungan  infrastruktur yang ada, baik dari sisi jaringan maupun  inovasi produk dan layanan, dengan 44.000 BTS dan lebih dari 9000 node (BTS 3G).

Tampaknya Telkomsel cukup menyadari bahwa pasar selular di Indonesia telah mencapai tahap maturity dengan total pelanggan selular mencapai 250 juta. Telkomsel juga telah berupaya meningkatkan serta mengembangkan layanan data dan layanan nilai tambah (Value Added Service) sejalan dengan gaya hidup digital (digital lifestyle) yang lebih modern dan sarat teknologi informasi yang inovatif.

Hal ini juga sejalan dengan industri media yang juga terus melakukan terobosan-terobosan baru untuk menyampaikan berita dan beragam informasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi seluler.

“Menyadari kondisi ini, kami berupaya melakukan kreasi dan inovasi new services dengan menghadirkan suatu konvergensi e-newspaper dalam layanan seluler. Layanan mobile newspaper merupakan sarana yang efektif dan efisien bagi industri media untuk melakukan variasi penyampaian informasi berita kepada para pembacanya melalui ponsel,” tutur Vice President Mobile Advertising Management Telkomsel Nyoto Priyono dalam seperti dilansir sebuah media online belum lama ini.

Dengan layanan mobile newspaper, lanjut Nyoto, pihaknya berkomitmen mendukung kemajuan industri media nasional, dengan mendorong insan-insan media di Indonesia untuk terus menghasilkan pemberitaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kehadiran layanan Mobile Newspaper ini merupakan salah satu upaya kami dalam menyediakan solusi layanan mobile lifestyle terbaik,” tegas Nyoto.

Sehingga upaya Telkomsel dalam menyajikan mobile newspaper sangat tepat dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus menjawab tantangan perkembangan dunia teknologi informasi.  Dengan pilihan mobile newspaper ini, masyarakat tidak akan ketinggalan informasi terhangat dan terkini.  Jika informasi semakin mudah dan cepat didapat, tentu saja dinamika, kreativitas bahkan produktivitas masyarakat akan semakin berkembang baik secara langsung maupun dengan proses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya